Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Wawancara Aiman dengan Ganjar Pranowo | Megawati Tertawa Lepas saat Bertemu Erick Thohir

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita seputar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan posisinya dalam politik serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menduduki posisi berita terpopuler pertama dan kedua.

Berita tentang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang tertawa lepas saat bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, berada di posisi ketiga yang terpopuler.

1. Ganjar Dibuang, Ganjar Disayang

SAYA bersama Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, sebelum akhir pekan lalu untuk mewawancarainya. Seharian dari pagi hingga malam. Ganjar yang belakangan kerap diserang justru dari partainya sendiri, tak pernah menjawab.

Dikatakan apa prestasinya, orang ganteng yang nggak bisa kerja, cuma ada di medsos! Kali ini saya menantangnya untuk menjawab semua cemoohan kepadanya, eksklusif di program AIMAN di Kompas TV! Bicara soal Ganjar Pranowo, memang sedang hangat belakangan.

Ia kerap kali tak mau menjawab soal "copras-capres" terkait dirinya. Jangankan soal itu, soal kinerjanya yang dikatakan bermasalah dari internal partainya sendiri pun, ia tak pernah menjawabnya.

Beberapa kali ia dikritik rekan separtainya.

"Ganjar apa kinerjanya delapan tahun jadi gubernur selain main di medsos, apa kinerjanya?" kata Trimedya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/22).

"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng (Jawa Tengah) malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," ungkap Trimedya.

Bahkan Ganjar disebut kemlinthi oleh Trimedya, sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang artinya congkak, sombong, angkuh. Tak berhenti di sini, sebelumnya, Ketua DPR yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Puan Maharani, menyebut seseorang dengan istilah ganteng tapi tak bisa bekerja.

Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Dewan Pimpian Cabang (DPC) PDI-P Wonogiri, Jawa Tengah, pada April lalu.

"Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka 'yo wes lah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, yo wes dia saja walau enggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin', tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak dekat rakyat," ucapnya.

"Mau atau enggak pemimpin kayak gitu?" tanya Puan.

Saya mencoba menanyakan soal ini ke Ganjar. Namun dia berkelakar untuk semua pernyataan, kalau isinya benar maka tinggal diikuti, tapi jika salah dan tidak bermutu maka ya anggap saja angin lalu.

"Sebagai keluarga ada adik dan kakak (satu partai) tentu ini sangat baik untuk saling mengingatkan." kata Ganjar.

2. Dilema Ganjar Pranowo: Bertubi "Diserang" PDI-P, Kini Dilirik Partai Lain

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan kian populer. Menurut survei berbagai lembaga, elektabilitasnya terus merangkak naik, mengungguli sejumlah nama seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Modal besar ini membuat Ganjar digadang-gadang menjadi calon presiden potensial untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Namun, hingga kini, PDI Perjuangan sebagai partai yang menaungi Ganjar belum juga memberikan sinyal restu.

Malahan, partai banteng itu berulang kali diterpa isu rivalitas internal antara Ganjar dengan putri mahkota partai, Puan Maharani. Tak hanya itu, jajaran elite PDI-P juga beberapa kali "menyerang" Ganjar karena dinilai terlalu berambisi untuk maju di pilpres. Atas situasi tak menentu ini, tak heran jika partai lain melirik Ganjar, membuka peluang untuk "meminang" sosok Gubernur Jawa Tengah itu.

Modal elektabilitas besar dan belum pastinya sikap PDI-P akhirnya membuat Ganjar dilirik sejumlah partai. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) misalnya, terang-terangan membuka kemungkinan untuk mengusung Ganjar di pilpres.

Meski telah berkongsi, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu hingga kini memang belum menentukan nama calon presiden (capres) yang akan diusung.

"Ada yang tanya kalau dari luar (KIB), jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Ganjar Pranowo, oh bisa juga," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Silaturahmi Nasional KIB, Sabtu (4/6/2022).

Akhir Mei lalu, PAN juga sempat memberi isyarat bahwa Koalisi Indonesia Bersatu terbuka untuk mengusung Ganjar sebagai capres. Namun demikian, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, koalisinya masih menunggu langkah PDI-P, partai yang kini menaungi Ganjar.

“Kalau Ganjar dia emang kuat, hasil survei bilang begitu. Tapi PDI-P kan belum gabung. Jadi kita tidak bisa sebut dia capres takutnya PDIP-nya yang nggak mau,” kata Saleh dikutip dari Kompas TV, Selasa (24/5/2022).

“Tapi kalau Pak Ganjar mau jadikan kami motor, ya silakan kami terbuka untuk diskusi,” ujarnya.

3. Saat Megawati Dibuat Tertawa Lepas oleh Erick Thohir Kala Kunjungi Mal Sarinah...

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).

Pertemuan itu dilakukan di tengah kegiatan Megawati mengunjungi pusat perbelanjaan itu dalam rangka meninjau sejumlah lokasi, termasuk Galeri Bung Karno.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Megawati yang mengenakan setelan berwarna hijau terlihat didampingi oleh keponakannya, Puti Guntur Soekarno. Selain itu, terlihat pula mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Megawati juga terlihat berfoto dan berbincang bersama Triawan.

Ada momen menarik ketika Megawati bertemu Erick Thohir. Hal itu terjadi ketika Megawati tampak tertawa lepas saat berbincang dengan Erick.

Momen itu pun sempat diabadikan oleh sejumlah awak media karena melihat keduanya yang tampak begitu akrab. Akan tetapi, tidak diketahui hal apa yang disampaikan Erick kepada Megawati sehingga membuatnya tertawa. Sesaat kemudian, keduanya kembali berkeliling di dalam Mal Sarinah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/14/05562711/populer-nasional-wawancara-aiman-dengan-ganjar-pranowo-megawati-tertawa

Terkini Lainnya

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak jadi UU

DPR Sahkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak jadi UU

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Soal Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Tunggu Kejutannya di Bulan Agustus

Nasional
Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

Pimpin Rakernas XVII Apeksi, Walkot Surabaya Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia

BrandzView
Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Bobby Akan Tetap Minta Rekomendasi ke PDI-P untuk Maju Pilkada Sumut

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

RUU MK Belum Disahkan, Puan: Buat Apa Terburu-buru kalau Nanti Tak Bermanfaat

Nasional
Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Komisi II Buka Peluang Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan Soal Pengunduran Diri Bos Otorita IKN

Nasional
KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

KPK Akan Konfirmasi Hasto soal Informasi Baru Terkait Harun Masiku

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Janji Segera Limpahkan Berkas 20 Tersangka Lain

Nasional
5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

5 Pimpinan MPR RI Sambangi Nasdem Tower

Nasional
Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Adam Deni Divonis 6 Bulan Bui di Kasus Ke-2 dengan Ahmad Sahroni

Nasional
Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Jokowi Blak-blakan soal Harga lahan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Pimpinan Komisi II Kritik Putusan MA, Aturan Tak Bisa Diutak-atik demi Kepentingan Pihak Tertentu

Nasional
Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Pekan Depan, KPK Panggil Sekjen PDI-P Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Pimpinan Otorita IKN Mundur, Posisi Ridwan Kamil Disinggung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke