Hal itu ditegaskan Jazilul meski kini PKB tengah menjalin komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait rencana membentuk koalisi "Semut Merah".
"Potensi PKB gabung ke KIB ya belum tertutup. Kan semuanya masih terbuka," kata Jazilul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Wakil Ketua MPR itu menambahkan, fokus PKB saat ini adalah menjadikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (capres).
Menurut Jazilul, apabila KIB mendukung Muhaimin sebagai capres, PKB akan langsung bergabung.
"Jadi kalau PKB jelas, kalau KIB misalnya dukung Gus Muhaimin nah masuk kita di situ," ucapnya.
Lebih lanjut, Jazilul menuturkan bahwa rencana koalisi dengan PKS juga terus dibangun.
Komunikasi dan penjajakan disebutnya terus berjalan.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan koalisi partainya dengan PKS menyambut Pemilu 2024 belum pasti.
Menurut Cak Imin, sapaan Muhaimin, hubungan PKB dengan PKS baru pada tahap penjajakan.
"Semua koalisi masih dalam proses penjajakan, semua yang dilakukan belum ada yang final, semua partai juga begitu," ujar Cak Imin, ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022).
"Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan, dengan PKS penjajakan menuju ya istilahnya kalau di perkawinan 'lamaran', soal jadi atau tidak nanti kita lihat," ucapnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan KIB yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa KIB terbuka terhadap partai-partai lain yang ingin bergabung.
Hal itu juga ditegaskan dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani Golkar-PAN-PPP.
"Tentu terbuka itu artinya kan sudah bertiga. Nanti kalau sudah cocok, kita berunding kita akan terima," kata Zulkifli saat Silaturahmi Nasional KIB, Sabtu (4/6/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/13/16144911/pkb-masih-berpeluang-gabung-kib-meski-jajaki-koalisi-dengan-pks