Salin Artikel

Kopassus Grup 2/Sandi Yudha

KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus nerupakan pasukan elite di jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit yang bernaung di dalam kopassus kerap menjalankan misi-misi khusus.

Untuk membedakan dengan pasukan reguler, satuan setingkat Brigade diberi nama grup. Salah satunya adalah kopassus grup 2.

Satuan Kopassus Grup 2

Kopassus Grup 2/Sandi Yudha adalah satuan setingkat brigade yang merupakan bagian dari Kopassus TNI AD. Grup 2/Sandi Yudha didirikan pada tahun 1962.

Grup 2/Sandi Yudha bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Komandan Grup 2 pertama adalah Mayor Inf Soegiarto.

Dhuaja yang digunakan adalah Dwi Dharma Bhirawa Yudha. Grup 2 memiliki lambang naga terbang. Maknanya adalah kesatuan kedua kopassus yang terdiri dari prajurit setia dan luhur serta merupakan kekuatan ampuh dan dahsyat yang siap menghadapi perang.

Komandan Kopassus Grup 2/Sandi Yudha saat ini adalah Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto.

Sejarah Kopassus Grup 2

Terbentuknya Kopassus Grup 2 tidak lepas dari sejarah kelahiran kopassus itu sendiri.

Kelahirannya dilatarbelakangi oleh perubahan zaman dan maraknya pemberontakan di bumi nusantara. Salah satunya adalah pemberontakan gerakan 30 September atau G 30 S pada tahun 1965.

Pimpinan TNI AD khususnya Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD memandang perlu untuk pasukan Yon 2 RPKAD dan Yon 3 RPKAD bermarkas di wilayah Jawa Tengah.

Dengan demikian, diharapkan RPKAD mampu memukul segala bentuk pemberontakan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Organisasi Pasukan

Kopassus Grup 2 memiliki personel sebanyak kurang lebih 1459 orang.

Kopassus Grup 2 terdiri dari:

  • Batalyon 21/Buhpala Yudha
  • Batalyon 22/Manggala Yudha
  • Batalyon 23/Dhanuja Yudha

Referensi

  • Santosa, Iwan dan A Natanegara. 2009. Kopassus untuk Indonesia. Jakarta: Red and White Publishing

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/03000001/kopassus-grup-2-sandi-yudha

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke