Salin Artikel

Bio Farma Tunggu Konfirmasi BRIN soal Kelanjutan Produksi Vaksin Merah Putih Bersama Eijkman

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya menunggu konfirmasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait tahap lanjutan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan bersama Lembaga Eijkman.

Honesti mengatakan, sejak Lembaga Eijkman dilebur ke BRIN mekanisme pengembangan vaksin Covid-19 harus melalui BRIN.

"Sejak penggabungan Lembaga Eijkman dengan BRIN kita masih menunggu konfirmasi dari BRIN kapan dimulainya nanti tahapan berikutnya yaitu uji preklinik, dan uji klinik satu dua dan tiga," kata Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu (31/5/2022).

Honesti mengatakan, informasi terakhir yang diterimanya, BRIN masih melakukan evaluasi terhadap proposal terkait uji preklinik dan uji klinik Vaksin Merah Putih.

"Sedang dilakukan evaluasi oleh BRIN terhadap proposal yang dibikin oleh Eijkman," ujarnya.

Lebih lanjut, Honesti mengatakan, pengembangan Vaksin Merah Putih berbasis sub unit protein rekomebinan (Receptor Binding Domain) sudah lama dilakukan.

Ia mengatakan, Lembaga Eijkman bertugas mengembangkan bibit (seed) vaksin dan dioptimalisasi oleh Bio Farma.

"Sehingga pada saat ini prosesnya adalah dilakukan pengujian imunogesitas pada hewan yang sudah dilakukan oleh lembaga Eijkman dan prototipe imunogenik," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/19361371/bio-farma-tunggu-konfirmasi-brin-soal-kelanjutan-produksi-vaksin-merah-putih

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke