Salin Artikel

Temui Wapres, REI Harap Penggabungan Unit Usaha Syariah BTN ke BSI Tak Hambat Pengadaan Rumah

Ketua Umum DPP REI Totok Lusida berharap, penggabungan UUS BTN ke BSI tidak berdampak buruk pada pengadaan perumahan, khususnya yang melalui perbankan syariah.

"Kami sudah menyampaikan kendala-kendala yang ada dan dari Bapak Wakil Presiden akan menyampaikan di dalam tim termasuk Kementerian BUMN, kematangan dan kesiapan dari BSI untuk penggabungan BTN unit usaha syariah," kata Totok dalam keterangan video, Selasa.

"Supaya tidak terjadi stuck terhadap pengadaan perumahan khususnya melalui perbankan syariah sehingga bisa maksimal dan bisa berjalan stabil terhadap perkonomian Indonesia," imbuh dia.

Totok menuturkan, pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya masyarakat dengan penghasilan tak tetap, selama ini terkendala pada syarat memperoleh kredit (bankable).

Menurut Totok, sejauh ini, hanya UUS BTN yang memberikan terobosan bagi warga berpenghasilan tidak tetap untuk memiliki rumah.

Oleh karena itu, ia meminta agar rencana penggabungan UUS BTN ke BSI disiapkan dengan matang.

"Bapak Wakil Presiden menyampaikan harus ada kesiapan matang dulu sebelum melakukan. Jadi apakah akuisi atau penggabungan ini ditunda dulu, itu akan diusulkan oleh Bapak Wakil Presiden kepada peserta rapat dari pihak pemerintah," ujar Totok.

Totok menambahkan, dalam pertemuan itu, REI juga melaporkan Program Sejuta Rumah yang sudah berjalan dan berada di jalan yang tepat meski peningkatannya sempat terhambat akibat pandemi.

"Kita sudah mernecanakan untuk perumahan MBR, masyarakat berpenghasilan rendah itu di angka 300.000 (unit), tapi karena ada pandemi kita memang menurunkan target," kata Totok.

"Dan sampai dengan yang tahun ini itu kita sudah mencapai ke 150.000, jadi target 200.000 dalam satu-dua bulan ini akan terselesaikan," ujar dia.

Dikutip dari Kontan, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan BSI akan mencaplok Unit Usaha Syariah Bank BTN untuk memperkuat dan memperbesar kapitalisasi pasar BSI.

“Itulah yang kita harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat, dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan," kata Erick, 25 Februari 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/24/18360601/temui-wapres-rei-harap-penggabungan-unit-usaha-syariah-btn-ke-bsi-tak-hambat

Terkini Lainnya

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke