Salin Artikel

Tak Paksa Jadi Capres 2024, Strategi Ridwan Kamil untuk Amankan Posisi di Jabar?

Ujang menganggap pria yang akrab disapa Emil memiliki peluang yang cukup tipis jika dibandingkan dengan nama-nama lain, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, yang memiliki elektabilitas lebih tinggi. 

"RK (Ridwan Kamil) sangat rasional," ujar Ujang saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).

Ujang pun memperkirakan langkah Emil maju sebagai calon wakil presiden pun cukup berat. 

"Karena elektabilitasnya kalah oleh tiga besar capres, seperti Anies, Ganjar, dan Prabowo," tuturnya.

Ujang meyakini bahwa Ridwan Kamil masih bisa bersaing di level gubernur. Selain itu, Ujang menganggap Emil lebih ingin menduduki posisi gubernur lagi untuk kedua kalinya.

"Dan saya meyakini manuver-manuver RK selama ini untuk amankan dia jadi gubernur untuk kedua kalinya," kata Ujang.

Lebih lanjut, Ujang mengeklaim sudah memprediksi hal itu sejak lama. Ridwan Kamil, kata Ujang, menggunakan momentum pencapresan untuk menjaga popularitas dan elektabilitasnya agar terjaga untuk maju lagi pada pilkada nanti.

Adapun kans besar untuk menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode sudah diakui oleh Ridwan Kamil sendiri.

Sementara itu, Ujang mengatakan Ridwan Kamil juga berat menjadi cawapres.

"Karena pimpinan partai banyak yang kejar menjadi cawapres," imbuh dia.


Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku tak ingin memaksakan diri maju dalam Pilpres 2024, meski dirinya santer disebut dalam bursa bakal calon presiden dua tahun mendatang.

"Kalau urusan karier politik, saya ikutin takdir saja, enggak akan maksa-maksa," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam wawancara eksklusif program Gaspol Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Emil sendiri menyadari bahwa dirinya sebetulnya mempunyai kans besar untuk menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode. Namun, ia juga tak menutup kemungkinan atas peluang dirinya di kancah nasional.

Emil berujar, selama menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, ia sudah meraup 300 penghargaan.

Pencapaian itu, menurut dia, bukan sebagai ukuran keberhasilan kerjanya belaka bahwa dirinya telah berhasil memperbaiki sejumlah keadaan dalam tempo tiga tahun menjabat.

Hal itu ia yakini dapat menjadi modal penyemangat bagi karier politik ke depannya.

"Punya peluang gubernur periode kedua, tapi kalau di nasional terbuka, harus dicoba. Tapi, tidak akan maksa. Kalau maksa kan kekeh gitu. Saya enggak," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/19/15180581/tak-paksa-jadi-capres-2024-strategi-ridwan-kamil-untuk-amankan-posisi-di

Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke