Salin Artikel

Komisi II Resmi Lantik Yanuar Prihatin Jadi Wakil Ketua Gantikan Luqman Hakim

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II resmi melantik anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yanuar Prihatin menjadi Wakil Ketua Komisi II pada hari ini, Selasa (17/5/2022).

Adapun Yanuar menggantikan Luqman Hakim yang kini menjadi anggota Komisi IX DPR.

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan, penggantian pimpinan Komisi merupakan hal yang biasa dilakukan fraksi.

"PKB sudah tiga kali, pertama kan Pak Yaqut, abis {ak Yaqut kemudian {ak Luqman, sekarang Pak Yanuar. Jadi itu suatu hal yang biasa saja," kata Doli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, penggantian pimpinan juga tidak mengganggu jalannya kinerja Komisi II.

Menurut Doli, Yanuar sendiri juga lama dikenal oleh Komisi II. Bahkan Yanuar disebut menjadi keluarga besar Komisi II sejak lama.

"Pak Yanuar sejak awal sudah jadi keluarga besar kita Komisi II, jadi tenaga ahli lalu masuk komisi II," ujarnya.

Doli menjelaskan, penggantian pimpinan itu juga telah dikomunikasikan Fraksi PKB DPR sejak bulan Ramadhan kemarin.

Di sisi lain, Yanuar pun kerap dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan informal Komisi II. Sehingga nama Yanuar bukan orang baru di Komisi II.

"Jadi kami sudah tahu, dalam pertemuan informal Pak Yanuar sudah kami ajak-ajak, cuma tadi saja baru disahkan secara resmi," pungkas Doli.

Adapun kabar Luqman Hakim pindah dari Komisi II ke Komisi IX mengemuka pada April lalu.

Fraksi PKB DPR mencopot Luqman Hakim dari posisi Wakil Ketua Komisi II DPR dan memindahkannya jadi anggota Komisi IX DPR.

Luqman mengakui, ia telah menerima dua surat tembusan dari pimpinan Fraksi PKB DPR terkait pemindahan tugasnya itu pada 12 April lalu.

"Satu surat berisi Perpindahan Anggota Komisi, di mana saya dipindahkan dari Komisi II ke Komisi IX. Satu surat lainnya berisi Pergantian Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari FPKB DPR RI, dimana saya digantikan oleh Senior saya, Sahabat H. Yanuar Prihatin, M.Si," kata Luqman dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/17/18010551/komisi-ii-resmi-lantik-yanuar-prihatin-jadi-wakil-ketua-gantikan-luqman

Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke