Salin Artikel

Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan.

Salah satunya dilakukan melalui satuan pendidikan kelautan dan perikanan yang berada di bawah Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian KP.

Kepala BRSDM Kementerian KP I Nyoman Radiarta mengatakan, Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya KP yang sangat berlimpah perlu didukung SDM yang kompeten dan mampu berdaya saing.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan Kementerian KP adalah melalui kegiatan pendidikan, di antaranya peningkatan akses pendidikan bagi anak pelaku utama dan pemberian bantuan pendidikan bagi anak pelaku utama.

Adapun pelaku utama yang dimaksud adalah mereka yang terlihat langsung dari bidang kp seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam.

“Ada pula peningkatan kapasitas satuan pendidikan, antara lain berupa pengembangan kelembagaan, serta pengembangan jejaring,” terang.

Dia mengatakan itu saat melantik 157 taruna/taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Sidoarjo dari tiga provinsi, yakni Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar) di Sidoarjo, Jumat (13/5/2022).

Nyoman juga menjelaskan, satuan pendidikan di lingkungan Kementerian KP memiliki beberapa arah pendidikan vokasi, yaitu pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan karakter (character).

Penyelenggaraan pendidikan tersebut pun bersendikan empat pilar utama, yakni learning to know, to do, to live together, dan to be.

Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter yang berakhlak mulia, beriman, bertakwa, memiliki kompetensi dan mampu berdaya saing tinggi, baik secara nasional maupun internasional. Oleh karenanya, SDM KP harus ditunjang dengan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

“Berbekal hal tersebut, para taruna didorong menjadi tenaga profesional dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat serta berkarakter baik sehingga dapat menjadi kekuatan bagi dunia usaha dan dunia industri KP nasional,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Saat ini, kata Nyoman, Kementerian KP memiliki tiga program prioritas yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya KP nasional.

Pertama adalah penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) untuk peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan kesejahteraan nelayan.

Program prioritas kedua adalah pengembangan perikanan budidaya komoditas unggulan untuk peningkatan ekspor.

Kemudian program ketiga adalah pembangunan kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya sesuai dengan kearifan lokal.

Pada kesempatan ini, Nyoman turut mengucapkan selamat kepada taruna/taruni Politeknik KP Sidoarjo Angkatan XXIV yang baru dilantik.

“Saya harap para taruna/taruni nantinya dapat mendukung program tersebut agar tercapai sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” katanya.

Adapun, sebanyak 157 taruna/taruni tersebut telah mengikuti dan menyelesaikan tahapan pembinaan ketarunaan secara berjenjang mulai Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) yang bekerja sama dengan Komando Pelaksana Korps Marinir (Kolatmar).

Mereka juga telah mengikuti pembinaan dalam Masa Pengenalan Akademik dan Kehidupan Kampus (MPAK), kemudian dilanjutkan dengan Masa Basis.

Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta satuan pendidikan lingkup Kementerian KP mengembangkan kewirausahaan bagi para peserta didik dan alumni.

Pengembangan tersebut dilakukan melalui cara, antara lain membangun showcase di dalam kampus untuk usaha perikanan, membuat kelompok wirausaha, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Untuk diketahui, dalam rangkaian kegiatan pelantikan tersebut juga dilaksanakan kegiatan perilisan buku kewirausahaan taruna berjudul Proyek Kewirausahaan Bidang Kelautan dan Perikanan.

Buku tersebut berisi kumpulan produk kewirausahaan taruna Politeknik KP Sidoarjo Tahun 2021 dan 2022.

Sebagai informasi, Politeknik KP Sidoarjo merupakan salah satu satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di lingkungan KKP.

Kementerian KP memiliki 20 satuan pendidikan yang terdiri dari sembilan satuan pendidikan menengah dan 11 satuan pendidikan tinggi.

Saat ini, seluruh satuan pendidikan lingkup KKP tengah membuka pendaftaran peserta didik baru.

Biaya pendidikan seluruh peserta didik disubsidi negara dengan 55 persen kuota peserta didik diisi anak-anak pelaku utama KP, yang akan mendapatkan biaya pendidikan dan perlengkapan gratis.

Informasi pendaftaran satuan pendidikan di lingkungan Kementerian KP dapat diakses melalui tautan berikut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/13/18162081/begini-cara-kementerian-kp-kembangkan-sdm-kelautan-dan-perikanan

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke