Salin Artikel

Komite Rakyat Lawan KKN Tuntut Negara Hentikan Tindakan Represif terhadap Warga Wadas

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KRL-KKN) menuntut negara menghentikan tindakan represif terhadap warga di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang menolak penambangan batu untuk material uruk Bendungan Bener.

Tuntutan ini sebagaimana hasil pertemuan bertajuk Konsolidasi Nasional Rakyat Indonesia (KNRI) pada 10-12 Mei di Cibubur, Jawa Barat.

“Menuntut agar seluruh tindakan represifitas terhadap warga seperti yang terjadi di Wadas dan daerah tambang lainnya untuk segera dihentikan,” tegas Ketua Panitia KNRI Febriditya Ramdhan atau yang biasa disapa Adit melalui keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Di samping, hasil konsolidasi KRL-KKN juga menyoroti keberadaan oligarki di Tanah Air.

Adit mengatakan, pihaknya menuntut agar para oligarki batu bara yang berbisnis di area Marunda, Jakarta Utara yang debunya merusak sistem pernapasan warga segera dihentikan.

KRL-KKN juga meminta para oligarki posisinya sebagai pengendali republik ini.

“Dan diadili seadil-adilnya karena telah merugikan negara dan rakyat banyak,” ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga mendesak negara agar segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.

Contohmya seperti harga minyak goreng, gas, BBM, listrik, dan lain-lain.

“Serta memberikan hukuman yang tegas kepada para oligarki dan mafia yang mengambil keuntungan di tengah penderitaan rakyat,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/12/18364841/komite-rakyat-lawan-kkn-tuntut-negara-hentikan-tindakan-represif-terhadap

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke