Salin Artikel

UPDATE: Sebaran 245 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Jakarta Tertinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbarui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Jumat (6/5/2022). Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat 245 kasus positif baru.

Data tersebut terhitung hingga pukul 12.00 WIB pada Jumat sore. Sehingga, secara akumulatif ada 6.047.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Data Satgas juga menunjukkan sebaran kasus baru positif Covid-19 di 24 provinsi. Kemudian, terdapat 10 provinsi yang dilaporkan tak terjadi penambahan kasus yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (89 kasus baru), Jawa Barat (31 kasus baru). Lalu, Jawa Timur (24 kasus baru), Banten (20 kasus baru) dan Jawa Tengah (18 kasus baru).

Berikut ini data sebaran kasus baru positif Covid-19 di 24 provinsi pada 6 Mei 2022:

1. DKI Jakarta: 89 kasus baru

2. Jawa Barat: 31 kasus baru

3. Jawa Timur: 24 kasus baru

4. Banten: 20 kasus baru

5. Jawa Tengah: 18 kasus baru

6. Bali: 15 kasus baru

7. Kalimantan Barat: 7 kasus baru

8. Sulawesi Barat: 5 kasus baru

9. Kalimantan Tengah: 4 kasus baru

10. Kalimantan Timur: 4 kasus baru

11. Kalimantan Utara: 4 kasus baru

12. Bangka Belitung: 3 kasus baru

13. DI Yogyakarta: 3 kasus baru

14. Papua Barat: 3 kasus baru

15. Riau: 2 kasus baru

16. Jambi: 2 kasus baru

17. Kepulauan Riau: 2 kasus baru

18. Nusa Tenggara Timur: 2 kasus baru

19. Papua: 2 kasus baru

20. Sumatera Barat: 1 kasus baru

21. Nusa Tenggara Barat: 1 kasus baru

22. Kalimantan Tengah: 1 kasus baru

23. Sulawesi Tengah: 1 kasus baru

24. Maluku: 1 kasus baru

Total: 245 kasus baru Covid-19

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/06/17575321/update-sebaran-245-kasus-harian-covid-19-di-indonesia-jakarta-tertinggi

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke