Salin Artikel

Arus Kendaraan Sangat Tinggi, Tak Ada Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengungkapkan, polisi tidak memberlakukan ganjil genap di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/5/2022).

Hal ini lantaran arus kendaraan yang terjadi di kawasan tersebut pada hari Lebaran kedua ini terbilang tinggi.

"Jadi dikarenakan hal itu dan beberapa faktor lain, pertimbangan tersebut, kami tidak dapat melaksanakan ganjil genap pada saat arus sedang tinggi," kata Dicky dikutip dalam tayangan wawancara Kompas TV, Selasa (3/5/2022) siang.

Dicky melanjutkan, adapun ganjil genap sendiri dapat diberlakukan jika kondisi lalu lintas tidak terlalu padat.

Sementara, kondisi kawasan wisata Puncak terhitung padat oleh kendaraan saat ini.

Dicky mengungkapkan, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak sejak pukul 05.00 hingga pukul 12.00 WIB sudah mencapai 21.000.

"Jadi kita bisa lakukan gage (ganjil genap) apabila arusnya masih dapat kita, artinya arusnya masih tidak terlalu deras atau padat," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky menegaskan bahwa kepolisian juga sudah melakukan antisipasi apabila terjadi puncak kepadatan di kawasan Puncak.

Dia mengatakan, Polres Bogor telah memprediksi puncak kepadatan terjadi pada Minggu (8/5/2022).

Polres Bogor pun disebut tetap bertugas mengamankan arus kendaraan hingga Minggu sesuai dengan operasi Ketupat Lebaran 2022.

"Antisipasi kami mengingat kawasan puncak adalah kawasan wisata ya memang kepadatan terjadi sampai dengan nanti hari Minggu. Jadi kebetulan selama periode tersebut merupakan operasi mudik, operasi ketupat, jadi kami sudah standby menyiapkan diri melakukan pengamanan jalur kawasan wisata Puncak," pungkasnya.

Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kabupaten Bogor memberlakukan kebijakan ganjil genap di jalur menuju Puncak, Bogor.

Dikutip dari Kompas TV, kebijakan itu mulai dilaksanakan pada Selasa (3/5/2022) pukul 07.00 WIB.

Artinya, hari ini hanya kendaraan roda empat dengan pelat ganjil yang bisa melewati jalur menuju Puncak.

Arus lalu lintas di jalur wisata itu sendiri terpantau padat merayap. Kepadatan itu mulai terjadi sejak Gerbang Tol Ciawi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/03/13201931/arus-kendaraan-sangat-tinggi-tak-ada-ganjil-genap-di-kawasan-puncak-bogor

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke