Salin Artikel

Prabowo Silaturahmi dengan Megawati, Politisi PDI-P: Tidak Ada Pembicaraan Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022).

Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo tiba sekitar pukul 14.00 dan pergi meninggalkan rumah Megawati sekitar pukul 15.38 WIB.

Menteri Pertahanan tersebut tidak menyampaikan keterangan apa pun soal pertemuan. Prabowo langsung masuk mobil dan hanya melambaikan tangan kepada jurnalis yang meliput.

Terkait pertemuan tersebut, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, tidak ada pembicaraan terkait politik antara Prabowo dan Megawati.

"Enggak ada, tadi kami mendengar langsung tidak ada pembicaraan yang mengarah kepada politik. Jadi tadi itu lebih banyak cerita lucu-lucu, menarik dari peristiwa dulu dan tertawa. Kita yang mendengar juga tertawa," ujar Eriko yang ikut dalam pertemuan.

"Dan memang kita tak heran Pak Prabowo dan Bu Mega sangat humoris, itu yang tadi membuat kita senang berada di dalam sehingga tidak ada sedikitpun yang mau bubar," ucapnya.

Saat disinggung soal pembahasan kemungkinan koalisi untuk Pemilu 2024, Eriko juga menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai hal itu.

"Saya apa adanya. Ini kan hari baik, bulan baik. Hari kemenangan. Enggak ada pembicaraan itu tadi," tambah Eriko.

Sebelumnya, Prabowo juga bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Prabowo didampingi putranya, Didit Hediprasetyo.

"Ke Yogyakarta dulu kemudian ke Teuku Umar," ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin pagi.

Prabowo mengaku mendapatkan kehormatan besar bisa diterima oleh Jokowi dan keluarga pada hari raya Idul Fitri. Menurutnya, sudah menjadi tradisi saat hari pertama Lebaran untuk bersilaturahmi dengan pemimpin.

"Pada hari Idul Fitri memang sudah tradisi kami hari pertama kita silaturahim kepada pemimpin kita, kepada presiden kita, dan saya mendapatkan kehormatan diterima pagi hari ini," ungkap Prabowo, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.

"Juga tadi Ibu Iriana, kemudian Mas Kaesang menerima kami, saya dan Mas Didit, kemudian kita berbincang-bincang secara ringan. Kita sama-sama cocok tinggal di Bogor," jelasnya.

Tak hanya berbincang-bincang, pada momen tersebut Kepala Negara juga mengajak Prabowo menyantap hidangan khas Lebaran, salah satunya adalah opor. Prabowo mengungkapkan dirinya juga menyantap menu lain, yaitu bakso dan tempe bacem.

"Saya tadi makan bakso dan tempe bacem, opor, ada dua macam opornya tadi," ucapnya.

"Terima kasih Bapak Presiden berkenan menerima kami, kehormatan besar, dan kami optimistis menghadapi tahun yang akan datang ini," kata Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/02/16590011/prabowo-silaturahmi-dengan-megawati-politisi-pdi-p-tidak-ada-pembicaraan

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke