Partai ini juga beberapa kali berganti nama dan lambang untuk mengikuti Pemilu meski tidak pernah lolos ke parlemen.
Awal berdiri dan kiprah di Pemilu
Partai Buruh pertama kali didirikan pada 28 Agustus 1998, tiga bulan setelah Presiden kedua Republik Indonesia Suharto menyatakan berhenti pada 21 Mei 1998 dalam gelombang demonstrasi menuntut reformasi.
Setelah melalui proses verifikasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Buruh yang dipimpin Muchtar Pakpahan bisa mengikuti Pemilu 1999. Saat itu nama partai tersebut adalah Partai Buruh Nasional dengan nomor urut 37.
Pada Pemilu 1999, Partai Buruh Nasional hanya memperoleh 140.980 suara atau 0.13 persen.
Partai Buruh kemudian berubah nama menjadi Partai Buruh Sosial Demokrat untuk bisa mengikuti Pemilu 2004. Saat itu mereka mendapatkan nomor urut 2.
Perolehan suara Partai Buruh Sosial Demokrat pada Pemilu 2004 sebanyak 636.397 atau 0.56 persen.
Partai Buruh kemudian dinyatakan tidak lulus verifikasi KPU untuk bisa mengikuti Pemilu 2009. Namun, setelah menggugat ke Majelis Konstitusi mereka bisa mengikuti Pemilu 2009 dengan nomor urut 44.
Perolehan suara Partai Buruh pada Pemilu 2009 mencapai 265.203 (0.25 persen).
Deklarasi ulang
Dikutip dari situs resmi, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan 4 Konfederasi serikat pekerja dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional sampai organisasi nelayan kemudian mendeklarasikan kembali perubahan susunan kepengurusan dan lambang Partai Buruh pada 5 Oktober 2021.
Sejumlah organisasi yang mendukung deklarasi perubahan Partai Buruh adalah pengurus Partai Buruh sebelumnya, Rumah Buruh Indonesia unsur konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Rumah Buruh Indonesia unsur Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia - KSPSI Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia unsur FSP KEP, Rumah Buruh Indonesia unsur FSP FARKES Reformasi, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI), dan Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).
Sampai saat ini Partai Buruh menyatakan sudah mempunyai perwakilan daerah di 34 provinsi, 483 perwakilan tingkat Kabupaten/Kota, dan 2.714 perwakilan di tingkat kecamatan.
Kantor Komite Eksekutif Partai Buruh berada di Jalan Raya Pondok Gede No. 11 Lt.3 RT.01 RW 02 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, 13520.
Target Partai Buruh dalam Pemilu 2024 adalah:
Asas dan ideologi Partai Buruh
Asas Partai Buruh adalah Negara Sejahtera atau Welfare State.
Sedangkan ideologi Partai Buruh adalah Pancasila. Dengan titik tumpu pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Partai Buruh juga menyatakan mempunyai 13 misi perjuangan, yaitu:
Susunan pengurus Partai Buruh periode 2021-2026
Komite Eksekutif (Exco-Pusat)
Presiden: Said Iqbal
Wakil Presiden: Agus Supriyadi
Sekretaris Jenderal: Ferri Nuzarli
Bendahara Umum: Agus Sarjanto
Majelis Tingkat Pusat
Ketua Majelis Rakyat: Sonny Pudjisasono
Wakil Ketua Majelis Rakyat: P. Charly Samosir
Sekretaris Majelis Rakyat: Ismail Kamarudin Umar
Ketua Majelis Nasional: Agus Ruli Ardiansyah
Sekretaris Majelis Nasional: Damar Panca Mulya
Ketua Mahkamah Partai: Riden Hatam Aziz
Wakil Ketua Mahkamah Partai: Ali Fahmi
Sekretaris Mahkamah Partai: James Simanjuntak
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/15315011/profil-partai-buruh-berawal-dari-reformasi-dan-harapan-lolos-parlemen