Salin Artikel

Kepala PPATK Duga Ada "Mastermind" Investasi Ilegal yang Berada di Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menduga, ada sejumlah dalang atau mastermind kasus investasi ilegal yang berada di luar negeri.

"Pak Ahmad Sahroni (Wakil Ketua Komisi III) mengatakan terkait mastermind ada di luar negeri. Kami juga menduga ada beberapa mastermind yang di negara lain, ada beberapa mastermind yang di domestik," kata Ivan dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (5/4/2022).

Ivan mengatakan, PPATK juga sedang melacak bahwa aliran transaksi investasi ilegal, tidak hanya Binomo, yang mengalir ke luar negeri.

Ivan pun berjanji PPATK akan terus menelusuri transaksi terkait investasi ilegal tersebut hingga menemukan pemilik manfaatnya (beneficiary owner).

"Kami mencoba untuk menelusuri transaksi sampai ke ultimate beneficiary owner-nya, yang kami lihat memang saat ini perkembangannya terus meningkat," kata Ivan.

Dalam rapat hari ini, anggota Komisi III DPR Adde Rosi meminta PPATK untuk mengungkap sosok dalang di balik praktik investasi ilegal yang menjamur di Indonesia belakangan ini.

Hal itu disampaikan Adde merujuk pada pernyataan Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang pernah mennyebut bahwa bos besar investasi ilegal merupakan orang Indonesia yang berada di luar negeri.

"Kalau Pak Ahmad Sahroni tahu mestinya Kepala PPATK juga pasti paham mengenai hal ini. Kalau memang betul, siapa orangnya, kalau memang bisa disampaikan ya sampaikan, kemudian bisa dieksekusi agar tidak banyak terbodohi oleh investor-investor ilegal," kata Adde.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/05/14184971/kepala-ppatk-duga-ada-mastermind-investasi-ilegal-yang-berada-di-luar-negeri

Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke