JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menerima vaksin hibah dari luar negeri sebanyak 63,4 juta dosis sepanjang 2022.
Adapun hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia saat rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (31/3/2022).
Rizka mengatakan, ada tiga jenis vaksin yang rencananya akan diterima Indonesia, yakni vaksin Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
"(Hibah vaksin) akan dilaksanakan oleh Kemenkes untuk pelaksanaan vaksinasi ini, dengan jumlah sebanyak 63,4 juta dosis yang terdiri dari Vaksin Pfizer, Moderna, dan Sinopharm," kata Rizka.
Ia mengaku, pihaknya meyakini mampu mengatur waktu pendistribusian vaksin hibah tersebut.
Caranya, Kemenkes akan menyampaikan kepada pendonor vaksin terkait waktu pengiriman ke Indonesia. Waktu pengiriman akan bergantung pada kebutuhan vaksin di Indonesia.
"Kapan itu akan dikirim ke Indonesia, tergantung dari kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi, dan ketersediaan atau kapasitas penyimpanan kami," jelasnya.
Dalam pemaparannya, Rizka merinci soal kedatangan vaksin hibah tersebut. Rencananya, 5.500.200 dosis vaksin Pfizer, Moderna dan Sinopharm akan diterima pada April.
Selanjutnya pada Mei akan diterima 1.956.400 dosis vaksin. Lalu 2,7 juta dosis vaksin pada Juni 2022.
Berikutnya akan diterima sebanyak 9,2 juta dosis vaksin pada Juli 2022. Serta 12 juta dosis vaksin pada Agustus 2022.
Kemudian pada September 2022 akan diterima sebanyak 7 juta dosis vaksin, dan Oktober 9 juta dosis vaksin.
Lalu November diterima 11.057.770 dosis vaksin, dan Desember 2022 sebanyak 5 juta dosis vaksin.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/31/12224501/634-juta-dosis-vaksin-hibah-akan-diterima-indonesia-ada-pfizer-moderna-dan