Salin Artikel

Survei Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil Masih Kalah dari Prabowo di "Kandang Sendiri"

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak lebih unggul dibandingkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 di Jawa Barat, berdasarkan survei teranyar Charta Politika pada Februari 2022.

Padahal, Ridwan Kamil diketahui merupakan orang nomor satu di pemerintahan di Jawa Barat.

"Dalam simulasi calon presiden, Prabowo Subianto menjadi pilihan tertinggi di Jawa Barat," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam hasil survei yang dirilis pada Rabu (16/3/2022) malam.

Dalam survei itu, Charta Politika melontarkan pertanyaan "jika pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan Saudara pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?".

Hasilnya, Prabowo memperoleh elektabilitas 24 persen, sedangkan Ridwan Kamil memperoleh posisi kedua dengan 20,9 persen.

Di posisi ketiga ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 18 persen. Disusul kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 12 persen.

Tingginya elektabilitas Prabowo sejalan dengan unggulnya Partai Gerindra, partai besutannya, di Jawa Barat. Elektabilitas Gerindra mencapai 21,3 persen, disusul oleh PDI Perjuangan (18,2 persen), PKS (9,1 persen), dan Golkar (9 persen).

"Dalam Pemilu 2014 dan 2019, Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo," jelas Yunarto.

Charta Politika menyebut bahwa survei preferensi sosial dan politik masyarakat Jawa Barat ini dilakukan pada 3-9 Februari 2022 melalui wawancara tatap muka.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel di Jawa Barat sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sekitar 2,83 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/17/06423541/survei-charta-politika-elektabilitas-ridwan-kamil-masih-kalah-dari-prabowo

Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke