Salin Artikel

Sebut Kasus Covid-19 Tak Bisa Diprediksi meski Trennya Turun, Dasco Minta Masyarakat Tetap Perketat Prokes

Sebab, dia menilai kasus Covid-19 cenderung fluktuatif, kendati saat ini tengah menurun.

"Ya kalau melihat situasi dari varian yang ada sekarang itu, tentunya dari pandemi ke endemi itu bisa jadi. Tapi kan namanya virus ini fluktuatif, tidak bisa kita prediksi," kata Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Menurutnya, berkaca pada tren kasus yang menurun, saat ini bisa saja terjadi peralihan dari pandemi ke endemi.

Namun, ia menekankan agar semua pihak tidak lengah terhadap kondisi penurunan tren Covid-19.

Sebaliknya, protokol kesehatan perlu terus diterapkan di setiap kegiatan masyarakat.

"Makanya untuk beberapa waktu ini, tetap protokol kesehatan ketat itu, kita harus berlakukan untuk diri sendiri, anggota keluarga maupun sekitar kita," ujarnya.

Terkait kebijakan pemerintah yang baru-baru ini menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik, Dasco mengaku mendukung hal tersebut.

Namun, dia mengimbau semua pihak untuk tetap waspada terhadap Covid-19.

"Yang penting tetap masyarakat tidak memandang enteng soal virus corona ini. Kita harus tetap waspada karena kita tahu kadang-kadang naik dan turun. Kadang variannya itu ganas, kadang ya seperti Omicron," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengeklaim kasus harian Covid-19 sudah menurun drastis dalam beberapa terakhir. Penurunan kasus ini terjadi khususnya di Pulau Jawa-Bali.

"Bahwa kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (7/3/2022).

Menurut Luhut, penurunan kasus dibarengi dengan menurunnya angka kematian pasien virus corona khususnya di DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

Ia memprediksi, kondisi serupa akan terjadi di provinsi-provinsi lain dalam waktu dekat. Tak hanya itu, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan virus corona juga terus melandai.

Seiringan dengan klaim tersebut, pemerintah kemudian melonggarkan kegiatan masyarakat dalam upaya transisi menuju aktivitas normal.

Salah satu kelonggaran diberlakukan bagi syarat perjalanan domestik.

Mulai kemarin, Selasa (8/3/2022) pemerintah memberikan pelonggaran bagi pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat, yakni tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif.

Asalkan, pelaku perjalanan telah divaksinasi dosis dua.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/09/17153661/sebut-kasus-covid-19-tak-bisa-diprediksi-meski-trennya-turun-dasco-minta

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke