Salin Artikel

Menteri PPPA: Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Masih Sangat Memprihatinkan

Hal ini ia ungkapkan pada Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day.

"KemenPPPA telah merilis survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional 2021. Meskipun mengalami penurunan prevalensi kekerasan, namun angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sangat memprihatinkan," kata Bintang dalam webinar yang dilakukan secara daring, Selasa (8/3/2022).

Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan, dari tahun 2016 hingga tahun 2021, terjadi penurunan prevalensi kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan usia 15-64 tahun sebesar 7,3 persen menjadi 26,10 persen.

Artinya, 1 dari 4 perempuan usia 15-64 tahun di Indonesia mengalami kekerasan seksual baik oleh pasangan dan selain pasangan semasa hidupnya.

"Sementara Survei nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2021 menggambarkan anak perempuan lebih banyak mengalami satu jenis kekerasan atau lebih sepanjang hidupnya, dibandingkan anak laki-laki," kata Bintang.

Di sisi lain, Bintang juga mengungkapkan adanya peningkatan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui platform Simfoni-PPPA.

Sepanjang tahun 2020-2021, terjadi peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan sebesar 18,32 persen menjadi 10.368 kasus.

Sementara, dari sisi jumlah korban yang dilaporkan meningkat 17,97 persen dari 8.686 menjadi 10.247.

Sementara itu, untuk laporan kasus dan korban kekerasan terhadap anak, pada tahun 2020-2021 meningkat 28,54 persen menjadi 15.971 dari sisi kasus, dan dari sisi jumlah korban terlapor meningkat 28,72 persen menjadi 14.517.

"Tren meningkatnya pelaporan kasus di tengah menurunnya prevalensi kekerasan, artinya masyarakat mulai berani untuk melapor. Semakin masifnya penggunaan media sosial juga turut andil untuk mengungkapkan berbagai kasus kekerasan," ujar Bintang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/14484081/menteri-pppa-angka-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-masih-sangat

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke