Salin Artikel

Bertemu Dirjen WHO, Menlu Minta Negara Penerima Diberi Vaksin Covid-19 dengan Masa Kedaluwarsa Lebih Panjang

Pada pertemuan tersebut, Retno mengungkapkan harapan negara penerima vaksin bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan masa kedaluwarsa yang lebih panjang.

"Indonesia juga menyampaikan harapan agar negara penerima vaksin dapat menerima vaksin dengan masa kedaluwarsa yang lebih panjang, sehingga dapat mendukung program vaksinasi secara lebih maksimal," kata Retno dalam press briefing virtual, Kamis (24/2/2022).

Di Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya sempat mengatakan sebanyak 18 juta dosis vaksin akan kedaluwarsa pada akhir Februari ini.

Vaksin yang akan jatu tempo dalam waktu dekat tersebut merupakan sumbangan dari negara maju.

Selain terkait masa kedaluwarsa vaksin, Retno juga mengungkapkan mengenai perkembangan pengembangan vaksin di Indonesia kepada Dirjen WHO.

"Dan jika semua berjalan lancar maka proses akan berujung pada permintaan EUL (emergency use listing) dari WHO," kata Retno.

Di sisi lain, pada pertemuan tersebut, juga dilakukan pembahasan mengenai transisi dari pandemi ke endemi.

Dirjen WHO menyampaikan, untuk mencapai endemi, diperlukan cakupan vaksinasi yang mencukup terutama untuk kelompok rentan.

"Dirjen WHO juga menekankan pentingnya pemakaian masker untuk perlindungan," ujar Retno.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/24/09242041/bertemu-dirjen-who-menlu-minta-negara-penerima-diberi-vaksin-covid-19-dengan

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke