Salin Artikel

Kala Mahasiswa Bali Ada dalam Pusaran Operasi KGB...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak terjang Badan Intelijen Uni Soviet (KGB) di masa Perang Dingin selalu punya cerita. Salah satunya bahkan melibatkan seorang mahasiswa asal Bali, Made Odantara.

Peristiwa itu dimulai pada 1958. Saat itu Made Odantara kuliah di Universitas Lumumba, Moskwa, hingga lulus pada 1963.

Singkat cerita, saat itulah Made Odantara terpikat oleh seorang perempuan Uni Soviet yang tidak diketahui namanya. Ternyata sang perempuan merupakan agen intelijen yang dibina oleh Kementerian Kebudayaan Uni Soviet.

Made Odantara yang saat itu sudah kadung cinta dengan sang pujaan hati diperdaya oleh intelijen Soviet untuk mencuri rahasia industri Jepang. Kebetulan Made Odantara akan melanjutkan studi ke Jepang.

Sebelum kembali ke Indonesia, KGB mendesak Made Odantara meneken perjanjian untuk bersedia menyuplai informasi kepada agen Uni Soviet jika sudah berada di Jepang.

"Selama belajar di Jepang nanti akan mengumpulkan informasi mengenai perindustrian di Jepang untuk diserahkan kepada pihak Soviet," begitu kira-kira isi perjanjian yang ditandatangani Made.

Made Odantara lalu pulang dan pergi ke Kedutaan Uni Soviet di Jakarta. Dia dilatih untuk melakukan operasi intelijen untuk menyerahkan rahasia industri Jepang kepada agen intelijen Soviet.

Setelah pulang dari Moskwa dan kembali ke Indonesia, Made Odantara melanjutkan pendidikan di Jepang sambil bekerja pada 1964. Saat di Negeri Sakura, dia mengikuti pelatihan kerja di pabrik Shinetsu Polymer Co. di Saitama dan Kyodo Chemical Industry Co. di Katsushika.

Saat itulah dia rajin mengirimkan berbagai informasi rahasia industri Jepang kepada sejumlah agen intelijen Soviet. Para mata-mata Soviet yang beroperasi di Jepang itu bernama Vyachevlov Aleesevich Solovyev dan Lvanovich Vladimir Solovyev.

Para mata-mata Soviet beroperasi di Jepang dengan menggunakan kedok sebagai perwakilan perdagangan.

Made Odantara menyelundupkan informasi kepada agen Soviet dengan beragam cara. Pertemuan rahasia antara kedua belah pihak kerap dilakukan di lobi atau restoran hotel, taman, pusat perbelanjaan, hingga kedai kopi.

Kecurigaan aparat keamanan Jepang terhadap gerak-gerik Made Odantara dimulai dari observasi seorang detektif di Kepolisian Tokyo. Sang detektif sempat melihat cara menyetir Made Odantara yang menurut dia tidak wajar karena mengambil jalan berputar-putar untuk mencapai suatu lokasi. Selain itu, cara mengemudi Made Odantara terlihat tidak rapi.

Alhasil, sang detektif membuntuti mobil yang dikemudikan Made Odantara hingga tiba di Hotel Fairmont. Di sana, Made Odantara bertemu dengan seorang lelaki kulit putih yang duduk di sebuah meja dekat lobi hotel.

Saat itulah sang detektif melihat Made Odantara memberikan surat kabar yang sudah dilipat kepada lelaki kulit putih itu. Tidak lama kemudian, lelaki kulit putih yang rupanya seorang mata-mata Soviet memberikan uang lewat kolong meja kepada Made Odantara.

Made Odantara langsung pergi setelah menerima uang itu. Sang detektif kemudian melaporkan aktivitas itu kepada dinas rahasia Jepang.

Agen dinas rahasia Jepang kemudian membuntuti Made Odantara. Akhirnya, pada 11 Mei 1969, aparat Jepang menangkap Made Odantara dan membongkar aksi spionase Uni Soviet.

Penangkapan Made Odantara sempat membuat geger masyarakat Jepang dan Indonesia.

Berita ini sudah tayang di surat kabar KOMPAS edisi 9 Agustus 1981 dengan judul "Sekitar kegiatan spionase KGB: Kisah tertangkapnya Made Odantara".

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/07230031/kala-mahasiswa-bali-ada-dalam-pusaran-operasi-kgb

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke