Salin Artikel

Ketika Kurikulum 1994 Buat Pelajar Susah Tidur...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian kurikulum selalu menjadi salah satu pembahasan penting di tengah masyarakat Indonesia. Sebab, hal itu akan membuat perubahan yang tidak sedikit dalam proses pembelajaran.

Salah satu kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia dan menuai kritik adalah Kurikulum 1994. Penyebabnya adalah materi pembelajaran dinilai terlampau berat dan padat oleh para tenaga pengajar.

Pengamat pendidikan S Belen mengemukakan, persoalan Kurikulum 1994 terletak pada materi pelajaran pokok dan muatan lokal yang terlampau banyak dan rumit.

"Salah persepsi dan kekurangpahaman itu tentu saja sudah merupakan satu masalah sendiri. Lainnya adalah soal materi pelajaran pokok dan muatan lokal yang terlalu banyak dan rumit hingga sangat membebani murid. Itu berlebihan bila mengingat ide dasar sasaran pendidikan dasar tak lebih sekadar memberi bekal kemampuan dasar seperti baca-tulis-hitung," kata Belen.

Belen mencontohkan padatnya materi pokok dan muatan lokal membebani anaknya hingga tak jarang susah tidur.

"Anak saya sering terbangun tengah malam, karena merasa belum selesai membuat pekerjaan rumah. PR itulah beban terberat anak saya dan mungkin juga semua anak SD lainnya," jelas putra Flores ini.

"Bila anak sudah terlalu terbebani dengan tugas harus mengerjakan PR secara sempurna, ujung-ujungnya orangtua pun terkena getahnya. Mereka ikut uring-uringan karena anaknya rewel atau ketakutan tak berani masuk sekolah karena merasa belum menyelesaikan tugasnya," jelasnya kemudian.

Belen juga mempersoalkan sistem pengajaran kepada anak SD yang menurut pendapatnya tak jarang kurang sesuai dengan kebutuhan anak-anak seusianya.

"Taruhlah itu misalnya pertanyaan soal ayam itu bertelur atau beranak. Saya pikir, pertanyaan itu belum terlalu mendesak dibawa ke kelas untuk anak-anak SD kelas satu," ujar Belen.

Berita ini sudah tayang pada surat kabar KOMPAS edisi 7 Agustus 1998 dengan judul: Kurikulum 1994 Perlu Disederhanakan

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/14210001/ketika-kurikulum-1994-buat-pelajar-susah-tidur-

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke