Salin Artikel

Pimpinan Komisi III Minta Polisi Lepaskan Puluhan Warga Wadas yang Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Pangerean Khairul Saleh meminta kepolisian melepaskan puluhan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang ditangkap saat protes atas pengukuran tanah di lokasi penambangan andesit proyek Bendungan Wadas, Selasa (8/2/2022).

Menurut dia, para warga itu perlu dilepaskan untuk menghindari terjadinya konflik yang berkepanjangan.

"Aparat kepolisian bisa melepaskan semua warga yang terpaksa ditangkap untuk menjaga kondusifitas atas niat baik bersama untuk mengamankan pembangunan strategis sekaligus mengamankan hak-hak warga dan alam di dalamnya," kata Pangeran kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).

Di sisi lain, ia juga menilai bahwa tindakan penangkapan dan intimidasi terhadap warga, seharusnya dapat dihindari kepolisian.

Untuk itu, Pangeran berharap aparat polisi, terkhusus Polres Purworejo tetap mengedepankan pendekatan dialogis dengan warga.

"Bukan dengan cara arogan atau sewenang-wenang sebagai solusi yang wajib dioptimalkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Pangeran menyoroti pencanangan proyek bendungan yang disebut sudah sejak empat tahun lalu.

Namun, ia justru mempertanyakan mengapa masih ada warga yang menolak desanya dijadikan lokasi penambangan batu quary andesit untuk kepentingan pembangunan proyek Bendungan Bener.

Oleh karena itu, menurutnya akan menjadi pertanyaan bagaimana peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kabupaten maupun provinsi selama ini dalam sosialisasi pada warganya.

"Apalagi, ini menyangkut suatu proyek strategis nasional yang telah dimulai sejak tahun 2018. Bagaimana bisa masih juga terjadi aksi penolakan dari warga sehingga terjadi benturan antara aparat kepolisian dan warga desa Wadas itu? Ini jelas fakta buruk yang menjadi keprihatinan kita semua," jelasnya.

Namun, Pangeran menilai, Forkopimda Kabupaten Purworejo dan Provinsi Jawa Tengah masih punya waktu untuk mencari solusi humanis yang tepat dan cermat.

Sehingga, proyek pembangunan nasional dapat terus berjalan tanpa melupakan aspek kemanusiaan dan lingkungan hidup warga.

Diketahui, puluhan warga Desa Wadas ditangkap polisi saat proses pengukuran tanah di lokasi penambangan andesit proyek Bendungan Wadas, Selasa (8/2/2022).

Polisi menyebut mereka diduga hendak bertindak merusuh, dan ada barang bukti sejumlah senjata tajam yang dibawa mereka.

Hingga Selasa malam, aparat gabungan polisi dan TNI bersenjata lengkap disebut masih banyak yang berjaga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/12340931/pimpinan-komisi-iii-minta-polisi-lepaskan-puluhan-warga-wadas-yang-ditangkap

Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke