Salin Artikel

Wapres Ingin Pelaku Usaha Kecil dan Mikro Naik Kelas: Jangan Kerdil Terus

Ma'ruf mengatakan, jangan sampai pelaku usaha mikro dan kecil mengalami stunting sehingga selalu kerdil dan tak tumbuh besar.

"Salah satu upaya yang perlu terus kita dorong adalah meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro dan kecil menjadi menengah dan besar," kata Ma'ruf saat menghadiri acara pencanangan Global Halal Hub di Tangerang, Banten, Kamis (27/1/2022).

"Jangan UMKM kita itu terkena penyakit stunting, tidak besar-besar, kerdil terus," imbuh dia.

Ma'ruf menuturkan, dalam kunjungan kerjanya ke Banten pekan lalu, ia menghadiri pameran UMKM Banten yang telah berhasil mengekspor produk.

Ia menyebutkan, produk-produk seperti jahe merah, gula aren, dan melinjo sukses dijual ke Australia, Republik Ceko, Arab Saudi, dan beberapa negara lainnya.

Namun, ia menyayangkan, UMKM yang berhasil mengekspor produknya itu hanyalah potret kecil dari UMKM Indonesia yang sebenarnya sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Sayangnya kontribusi UMKM dalam ekspor non migas belum mampu menandingi usaha besar, perbandingan kontribusi keduanya masih cukup jauh, sekitar 16 persen dan 84 persen," kata Ma'ruf.

Padahal, menurut Ma'ruf, UMKM merupakan pilar terpenting  dalam perekonomian Indonesia di mana kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai Rp 9.580 triliun.

Ma'ruf mengatakan, UMKM juga mampu menyerap lapangan kerja sebesar 96,9 persen serta menghimpun 64,4 persen dari total investasi.

Ia menuturkan, di antara 64 juta pelaku usaha di Indonesia, jumlah pelaku usaha mikro pun masih mendominasi sekitar 98,6 persen sedangkan usaha kecil hanya 1,2 persen.

"Data-data ini perlu kita cermati dengan optimisme dan semangat yang tinggi terutama untuj terus bersinergi dan berpartisipasi nyata guna mendukung semakin banyaknya UMKM naik kelas dan masuk ke pasar global," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/27/12314001/wapres-ingin-pelaku-usaha-kecil-dan-mikro-naik-kelas-jangan-kerdil-terus

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke