Salin Artikel

Jokowi Teken Perpres tentang Dewan Nasional KEK, Ini Susunannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membentuk Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Pembentukan itu dituangkan dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Dewan Nasional, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional, Dewan Kawasan, dan Administrator KEK yang diteken Jokowi pada 12 Januari 2022.

"Dewan Nasional merupakan lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden," bunyi Pasal 4 Perpres.

Dalam Perpres dikatakan bahwa Dewan Nasional KEK dibentuk untuk menyelenggarakan pengembangan kawasan ekonomi khusus.

Setidaknya, ada 8 tugas yang diemban Dewan Nasional KEK, meliputi:

Adapun sebagaimana Pasal 7 Perpres, Dewan Nasional KEK terdiri dari ketua dan anggota.

Ketua dijabat oleh menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.

Saat ini, jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian diemban oleh Airlangga Hartarto.

Kemudian, anggota Dewan Nasional KEK setidaknya diisi oleh 11 menteri dan kepala lembaga yang terdiri dari:

  1. Menteri Keuangan;
  2. Menteri Sekretaris Negara;
  3. Menteri Dalam Negeri;
  4. Menteri Perindustrian;
  5. Menteri Perdagangan;
  6. Menteri Pertanahan;
  7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR);
  8. Menteri Perhubungan;
  9. Menteri Ketenagakerjaan;
  10. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional;
  11. Menteri Investasi/Basan Koordinasi Penanaman Modal
  12. Menteri teknis yang membidangi kegiatan usaha di KEK; dan
  13. Kepala lembaga yang memberikan dukungan manajemen kabinet kepada presiden dan wakil presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Perpres Nomor 8 Tahun 2022 juga mengatur tentang Sekretariat Jenderal (Sekjen) Dewan Nasional KEK. Sekjen bertanggung jawab kepada Ketua Dewan Nasional.

Sekjen bertugas memberikan dukungan teknis dan administratif Dewan Nasional KEK.

Dalam Perpres yang sama juga diatur tentang Dewan Kawasan KEK. Dewan ini dapat dibentuk sesuai kebutuhan di tingkat provinsi yang wilayahnya terdapat kawasan ekonomi khusus.

Struktur organisasi Dewan Kawasan terdiri dari ketua, wakil ketua, dan anggota. Adapun ketua dijabat oleh gubernur.

Sementara wakil ketua diisi oleh bupati atau wali kota, dan anggota terdiri dari gabungan unsur pemerintah pusat dan daerah.

Terakhir, Perpres juga mengatur Administrator KEK. Administrator berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dewan Nasional melalui Sekretaris Jenderal Dewan Nasional.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/24/19380121/jokowi-teken-perpres-tentang-dewan-nasional-kek-ini-susunannya

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke