Megawati mengaku pernah bertanya pada Buya Syafii Maarif, apakah budaya masyarakat Sumbar telah berubah.
“Saya tanya, kenapa sih Sumatera Barat menjadi berubah ya Buya? Sudah tidak adakah tradisi bermusyawarah mufakat oleh ninik mama di sana?,” tutur Megawati dalam perayaan HUT Ke 49 PDI Perjuangan, Senin (10/1/2022).
Pernyataan Megawati itu disampaikan setelah sebelumnya mengutip pernyataan ayahnya, Soekarno yang mengatakan bahwa perjuangan saat ini lebih berat karena berhadapan dengan bangsa sendiri.
Padahal, lanjut Megawati, Bangsa Indonesia mestinya kokoh dalam perjuangan bersama karena punya budaya gotong royong.
Ia kemudian melontarkan pertanyaan pada Kader PDI Perjuangan dari Sumbar.
“Sekarang saya tanya saja pada orang Sumatera Barat, rasanya kaya jadi sepi ya disana,” ucapnya.
Megawati menilai pernyataan Bung Karno masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Pasalnya, masih ada pihak-pihak yang mengganggu kerja keras Presiden Joko Widodo untuk menangani berbagai masalah yang muncul selama pandemi Covid-19.
“Masih saja (ada) tarik menarik kepentingan terjadi, banyak yang tidak menduga bahayanya Covid-19 dengan berbagai variannya,” kata dia.
Megawati berpandangan mestinya situasi ditengah pandemi menumbuhkan semangat kebersamaan bangsa.
“Menghadapi pandemi sikap yang paling bijak adalah mengobarkan energi positif untuk memperkuat semangat persatuan, gotong royong,” sebut Megawati.
“Ingat Pancasila itu itu pelaksanaan lapangannya gotong royong. Jangan lupa,” pungkas dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/11/07031221/megawati-singgung-sumbar-rasanya-jadi-sepi-ya-di-sana