Salin Artikel

Maskur Husain Mengaku Gunakan Uang dari Azis Syamsuddin untuk Pilwakot, Uang Muka Mobil, hingga Sawer Penyanyi

Maskur menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk Azis yang berstatus terdakwa dalam kasus yang sama.

Maskur mengaku mendapatkan total Rp 2,55 miliar dari Azis dan rekannya, Aliza Gunado untuk mengurus perkara dugaan korupsi dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2017 yang diselidiki KPK.

“Uang tersebut ada tidak saksi gunakan untuk mengurus perkaranya terdakwa (Azis) dan Aliza Gunado?" kata jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/12/2021).

“Tidak ada,” jawab Maskur.

Kemudian, jaksa merinci untuk apa saja uang suap yang diterima Maskur tersebut.

Maskur mengatakan, ia menggunakan sebagian uang suap senilai Rp 800 juta untuk kepentingan pribadi, seperti membeli emas, membayar uang muka mobil pribadi, biaya pencalonan wali kota Ternate dan membayar penyanyi di berbagai kafe.

“Uang itu saya gunakan untuk membayar uang muka mobil Toyota Harrier 2011, sisanya saya gunakan untuk biaya sosialisasi calon wali kota Ternate, dan untuk memberikan tips atau uang sawer kepada penyanyi dan pemain musik di Jakarta, benar keterangan ini?” sebut jaksa mengkonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) Maskur.

“Iya. Saya tetap pada keterangan itu,” ucap Maskur. 

Dalam perkara ini, Azis Syamsuddin diduga memberi suap senilai total Rp 3,5 miliar untuk Robin dan Maskur.

Pemberian suap diduga tidak dilakukan oleh Azis sendiri tetapi dengan rekannya, seorang kader Partai Golkar, Aliza Gunado.

Adapun Azis dan Aliza diduga memberi suap Robin dan Maskur agar keduanya tak terseret dalan kasus dugaan korupsi yang diselidiki KPK. 

Dalam kasus ini, Robin dan Maskur telah menjalani sidang tuntutan. Jaksa menuntut Robin dengan pidana penjara 12 tahun, sedangkan Maskur dengan pidana penjara 10 tahun.

Jaksa menilai, keduanya terbukti menerima suap senilai total Rp 11,5 miliar dari sejumlah pihak.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/15535381/maskur-husain-mengaku-gunakan-uang-dari-azis-syamsuddin-untuk-pilwakot-uang

Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke