Jika biasanya Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, pada Jumat Kepala Negara dan rombongan naik pesawat khusus ATR 72-600.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan alasan digunakannya pesawat berbadan kecil itu.
Menurutnya, pesawat yang membawa presiden dari Pangkalan TNI AU Halim Halim Perdanakusuma langsung mendarat di Bandara Ngloram, Kabupaten Blora.
Bandara itu hanya bisa menampung pesawat kecil.
"Karena akan meresmikan Bandara Ngloram. Kemudian bandara itu hanya bisa didarati pesawat kecil," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Jumat.
"Jadi bukan karena alasan teknis lainnya," lanjutnya.
Adapun pesawat ATR merupakan jenis pesawat penumpang untuk penerbangan regional. Pesawat ini memiliki kapasitas 78 penumpang.
Diberitakan sebelumnya, setelah meresmikan Bandara Ngloram, Jokowi akan menuju Pasar Mulyorejo untuk menyerahkan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan warung.
Jokowi kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, dan menyerahkan bantuan tunai serupa di Alun-Alun Merdeka, Kabupaten Ngawi, usai menunaikan salat Jumat berjamaah. Presiden juga diagendakan untuk meninjau fasilitas Pasar Besar Ngawi.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Blora yakni Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/17/10562341/tak-pakai-pesawat-kepresidenan-saat-kunker-ke-blora-ini-alasan-istana