Salin Artikel

Jalur Logistik Macet, Polisi Sekat Jalan Antisipasi Wisatawan yang Nekat Kunjungi Lokasi Erupsi Semeru

JAKARTA, KOMPAS.com – Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah melakukan penyekatan guna mengantisipasi terulangnya peristiwa warga yang nekat melakukan wisata ke kawasan erupsi Gunung Semeru.

Sebelumnya, diberitakan Kompas TV, jalur evakuasi dan distribusi logistik dari dan menuju posko terpadu arah Desa Sumber Mujur, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, dikabarkan macet pada Minggu (12/12/2021) siang.

Salah satu penyebabya lantaran sejumlah warga yang nekat melakukan wisata ke kawasan erupsi hingga menyebabkan jalur evakuasi dan distribusi logistik bagi para pengungsi menjadi macet.

“Jadi kita dengan teman-teman di TNI, itu sudah melakukan penyekatan dan seleksi di jalur-jalur yang menuju ke lokasi erupsi itu,” kata Gatot saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Ia mengatakan, penyekatan jalan tersebut juga sudah mulai dilakukan sejak Minggu (12/12/2021) kemarin.

Penyekatan ini, menurut dia, dalam rangka mengantisipasi terulangnya kejadian kemacetan di jalur-jalur evakuasi dan distribusi logistik ke posko bantuan.

“Itu sudah kita sekat dan kita sudah kerja sama dengan Basarnas, BNPB yang ada di situ, dan stakeholder, termasuk pemda situ untuk menutup jalur yang menuju ke atas,” ucap dia.

Ia menjelaskan, saat ini tidak semua orang diperbolehkan melewati atau masuk ke kawasan atas sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.

Petugas di tempat penyekatan, lanjut dia, juga akan melakukan pengecekan terhadap setiap pihak yang akan mendekati lokasi erupsi Gunung Semeru.

“Jadi yang boleh ke atas itu hanya tim pencari yang sudah terdata sebagai kelompok relawan yang dikomandani dari Basarnas. Itu yang sudah terdata. Yang lain daripada itu tidak boleh ke atas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau warga yang ingin memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi tidak perlu mendekat atau datang ke lokasi atas sekitar erupsi Gunung Semeru.

Bantuan, sebut dia, cukup diberikan di posko yang berada di Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.

“Kami juga setiap hari melakukan sosialisasi yang tidak berpkepentingn tidak diizinkan naik ke atas. Kalau mau mmberikan bantuan cukup di posko yang ada di Pasirian,” tutur dia.

Dikutip dari Kompas TV, jalur evakuasi dan distribusi logistik dari dan menuju posko terpadu arah Desa Sumber Mujur, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (12/12/2021) dikabarkan macet.

Kemacetan tersebut terjadi akibat banyaknya mobil pengangkut bantuan logistik yang berdatangan ke posko-posko dan pengunjung yang nekat menerobos masuk ke zona rawan.

Adapun, kejadian ramainya wisatawan di lokasi erupsi Gunung Semeru juga ramai diperbincangkan warganet.

Salah satu netizen dengan akun Twitter @AREAJULID pada Minggu (12/12/2021) mengunggah tangkapan layar dari unggahan Animals Hope Shelter yang memperlihatkan ramainya warga berada di sekitar kawasan erupsi.

“Pagi ini di Kampung Renteng, banyak kunjungan warga yg menjadikan lokasi bencana sebagai tempat wisata. PLEASE BE WISE! INI SANGAT EGOIS DAN MELUKAI PERASAAN PARA KORBAN!,” tulis akun @AREAJULID.

Kemudian, akun @takiyakiniku membalas cuitan tersebut dengan mengunggah video yang menunjukkan 3 orang perempuan sedang asyik berfoto bersama kabut di sekitar lokasi erupsi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/13/13334851/jalur-logistik-macet-polisi-sekat-jalan-antisipasi-wisatawan-yang-nekat

Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke