Salin Artikel

Kronologi 20 Warga Gembor Jadi Korban Penipuan, Bermula dari Minyak Goreng Murah

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga RT07/RW08, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, menjadi korban penipuan atau penggelapan yang dilakukan seorang perempuan berinisial RF.

RF merupakan warga RT07/RW08. Sementara itu, kerugian yang dialami 20 warga RT07 dan warga selain dari RT itu diduga mencapai Rp 60 miliar.

Ketua RT07, Yadi Mulyadi (52), mengatakan bahwa penipuan bermula dari bisnis yang dijalani oleh RF.

Sekitar tiga tahun lalu, RF mulai menjual minyak goreng kemasan ke warga RT07.

"Dulu (RF) jualan minyak itu normal-normal aja. Artinya tidak ada suatu permainan," ucapnya, ditemui di RT07, Kamis (9/12/2021).

Pada mulanya, yang dia ketahui, RF membeli minyak goreng dari penyedia (supplier) dengan harga normal dan dijual ke warga RT07 dengan harga normal.

Dengan kata lain, Yadi mengira bahwa RF membeli satu dus minyak goreng seharga Rp 130.000 dan dijual kepada warga dengan harga Rp 130.000.

Adapun satu dus itu berisikan enam bungkus minyak goreng dua liter.

"Misal satu dus dibeli harganya Rp 130.000, setahu saya ya dijual segitu lagi. Kalau perjalanan usaha ini jalan kurang lebih 3 tahun lah," tutur Yadi.

Harga minyak goreng yang tergolong lebih murah itu lah yang membuat warga RT07 membeli minyak goreng yang dijual RF.

Bisnis tersebut mulanya berjalan dengan lancar, meski warga harus menunggu selama beberapa bulan setelah mereka menyetorkan duit kepada RF.

Dapat dicontohkan, seorang warga membeli satu dus minyak pada bulan Januari 2021. Satu dus minyak goreng itu baru tersedia pada bulan Mei atau Juni 2021.

Tak hanya minyak goreng yang dijual RF, dia juga menjual mie instan, sirup, gula, beras, dan lainnya.

"Dengan harga yang jauh lebih murah, artinya konsumen tertarik. Akhirnya ya sistemnya, si pelaku (RF) minta duit dulu ke korban, si korban dijanjikan enam bulan kemudian baru dapet barang," papar Yadi.

Hingga akhirnya, pada November 2021, dia baru mengetahui bahwa RF membeli minyak goreng dengan harga Rp 220.000 dan dijual seharga Rp 130.000.

Hal itu diketahui setelah supplier barang-barang yang dijual oleh RF mendatangi kediaman pelaku.

Kepada Yadi, supplier bercerita bahwa RF membeli barang dengan harga yang normal.

Di situ lah Yadi dan warga mengetahui bahwa RF selama ini menggunakan sistem jual rugi barang-barang tersebut.

Di saat yang bersamaan, warga mulai geram lantaran barang-barang yang dibeli dari RF tak kunjung datang.

Di sisi lain, warga sudah menyetor sejumlah duit dalam jumlah yang besar kepada RF.

Bahkan, ada warga selain dari RT07 yang sudah menyetor hingga miliaran rupiah.

"Warga dateng ke sini (rumah RF). Tanggal 28 atau 29 November ya. Itu karena sudah jatuh tempo, tapi barang tidak dikirim-kirim. Akhirnya semakin lama makin banyak yang menanyakan haknya dia," urai Yadi.

"Semuanya ya kondisinya sudah sedikit memanas karena melihat uang yang nyangkut ini rata-rata di atas Rp 300 juta, ada yang Rp 1 miliar, ada yang Rp 2 miliar. Termasuk warga luar (RT07)," sambung dia.

Setelah rumahnya digeruduk warga, RF pun langsung menyerahkan diri ke Polsek Jatiuwung.

Penyerahan diri itu disaksikan warga RT07 dan korban lainnya.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Haryono mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus penipuan itu.

"Sudah, sudah kita tangani. Sudah kita lakukan penyelidikan-penyelidikan," ucapnya, melalui sambungan telepon, Kamis.

Dia mengungkapkan, RF memang menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Iya, (RF) menyerahkan diri," kata Zazali.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/09/19141891/kronologi-20-warga-gembor-jadi-korban-penipuan-bermula-dari-minyak-goreng

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke