Salin Artikel

Kompolnas Terima 3.701 Aduan Pelanggaran Polisi Sepanjang 2021, Reserse Terbanyak

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, satuan fungsi yang paling banyak dilaporkan yaiu reserse dengan 1.511 aduan. Kemudian disusul samapta sebanyak 210 aduan, profesi dan pengamanan sebanyak 68 aduan, dan lalu lintas sebanyak 16 aduan.

"Periode Januari sampai November 2021, ada 3.701 (aduan). Memang tidak semua aduan itu benar dan memenuhi unsur atau syarat, tetapi kami coba respons," kata Benny saat memberikan pengarahan dalam rapat Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) di Bali yang disiarkan secara daring, Jumat (3/12/2021).

Benny memaparkan, secara terperinci, aduan di bidang reserse yang paling tinggi yaitu reserse umum sebanyak 493 kasus, reserse khusus sebanyak 54 kasus, dan reserse narkoba sebanyak 11 kasus.

Aduan di bidang reserse antara lain bertalian dengan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh anggota.

"Aduan tersebut memang yang mendominasi bidang serse. Dan ini menyangkut proses penyelidikan dan penyidikan apakah ketika turun ke TKP, pemeriksaan, penahanan kemudian penyitaan, dan penggeledahan," ujarnya.

Sementara itu, secara umum, jenis pengaduan yang paling banyak yaitu pelayanan buruk sebanyak 1.412 kasus dan penyalahgunaan wewenang sebanyak 330 kasus.

Kemudian, diikuti diskriminasi sebanyak 69 kasus, korupsi sebanyak 7 kasus, dan diskresi keliru sebanyak 41 kasus.

"Dari aduan tersebut, saya lihat kelemahan adalah di komunikasi bagaimana penyidik berkomunikasi dengan pelapor, bagaimana penyidik komunikasi dengan tersangka atau pengacaranya ini menjadi penting," tutur Benny.

Benny menegaskan, Kompolnas berupaya merespons tiap aduan yang masuk. Kendati begitu, Kompolnas juga mewaspadai berbagai laporan yang diduga hanya demi kepentingan tertentu.

"Kami juga mewaspadai adanya motif lain di mana aduan ini semata-mata untuk mem-pressure (menekan) penyidik. Ini kami waspadai," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/15415901/kompolnas-terima-3701-aduan-pelanggaran-polisi-sepanjang-2021-reserse

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke