Salin Artikel

UPDATE 25 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Tembus 65,83 Persen

KOMPAS.com - Pemerintah melalui laman vaksin kemenkes.go.id melaporkan, hingga Kamis (25/11/2021) pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), sebanyak 137.098.677 orang atau 65,83 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Untuk dosis kedua, total penduduk yang telah divaksinasi mencapai 92.719.683 orang atau setara 44,52 persen dari target.

Pemerintah sendiri telah menargetkan sejumlah 208.265.720 orang penduduk dapat divaksinasi Covid-19 demi membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sasaran vaksinasi Covid-19 tersebut akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan (nakes), tenaga pendidik (tendik), lanjut usia (lansia), masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12-17 tahun.

Selanjutnya, untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang, sebanyak 2.030.370 orang atau 138,24 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, sejumlah 1.929.167 nakes atau 131,35 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebanyak 1.221.660 nakes atau 83,18 persen telah disuntik vaksin.

Sementara itu, untuk kategori petugas publik, dari target 17.327.167 orang, sebanyak 32.059.604 orang atau 185,03 persen dari target telah mendapat vaksinasi dosis pertama.

Adapun sebanyak 25.942.199 orang petugas publik atau 149,72 persen dari target telah divaksinasi dosis kedua.

Sebagai informasi, data petugas publik yang telah disuntik vaksin tersebut termasuk tenaga pendidik (tendik).

Untuk tendik, total 674.782 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 587.895 orang sudah divaksinasi dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum pemerintah telah menargetkan sebanyak 141.211.181 orang dapat divaksinasi dosis lengkap.

Untuk kategori tersebut, sebanyak 92.956.370 orang atau 65,83 persen dari target telah disuntik vaksin dosis pertama dan 57.779.952 orang di antaranya atau 40,92 persen telah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Pada kategori anak-anak usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 5.925.557 orang atau 22,19 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang ditetapkan pemerintah adalah 26.705.490 orang.

Untuk vaksinasi anak-anak usia 12 hingga 17 tahun dosis kedua, sebanyak 4.124.671 atau 15,45 persen dari target telah disuntik vaksin.

Selanjutnya, untuk vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.250.907 orang atau 8,34 persen telah divaksinasi dosis pertama dan 1.141.455 orang atau 7,61 persen di antaranya sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua.

Terakhir, untuk vaksinasi lansia dosis pertama sudah mencapai 2.866.551 atau 13,30 persen dari target.

Sementara itu, total 1.800.421 lansia atau 8,35 persen dari target telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Adapun target vaksinasi Covid-19 lansia yang ditetapkan pemerintah adalah 21.553.118 orang.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah senantiasa mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Adapun prokes yang dimaksud, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/25/20085551/update-25-november-vaksinasi-covid-19-dosis-pertama-tembus-6583-persen

Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke