Salin Artikel

Deklarasi Dukungan ke Ganjar-Puan dari Santri di Bogor

"Kita mengakomodir suara di arus bawah terkait dukungan Ganjar-Puan untuk maju sebagai Presiden dan wakil presiden RI, makanya kami laksanakan deklarasi perdana ini, tetap untuk keputusan itu ada di Ibu Megawati sebagai Ketum PDI-P," ujar Ketua Umum Front Ganjar-Puan (FGP) Timur Kiemas selepas deklarasi di Ciawi, Bogor, Minggu (21/11/2021).

Ia menyebutkan bahwa deklarasi duet politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) serupa akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FGP provinsi lain.

Deklarasi dukungan para santri tersebut dipimpin oleh Panglima DPD FGP Jabar, Taslim Hidayatullah.

Selepas deklarasi, menurut dia, jajaran pengurus serta relawan akan melakukan langkah-langkah taktis yang dibutuhkan.

"Usai deklarasi, kami akan melakukan langkah taktis dan konkret, di mana kami akan menyosialisasikan pasangan bakal calon presiden-wakil presiden ini ke tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh lainnya di Provinsi Jawa Barat," kata Taslim.

Menurut dia, Ganjar merupakan sosok santri dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Puan seorang nasionalis.

"Kami mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani ini karena merupakan aspirasi dari masyarakat akar rumput, bakal calon presiden dan wakil presiden ini mewakili kaum agamis dan nasionalis," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/07034511/deklarasi-dukungan-ke-ganjar-puan-dari-santri-di-bogor

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke