Salin Artikel

Kemenkes Paparkan 5 Pilar Utama untuk Penanggulangan Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pihaknya telah mengelompokkan penanggulangan pandemi Covid-19 menjadi lima pilar utama.

Pertama, kata dia, melakukan deteksi kasus melalui penguatan testing, tracing dan karantina atau isolasi.

“Deteksi juga dilakukan melalui surveilans untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dan surveilans genomic atau upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2. Hal ini untuk mengawasi varian baru serta pengawasan di pintu masuk negara," imbuhnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Rabu (17/11/2021).

Untuk diketahui, surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan agar dapat mengambil tindakan.

Adapun pilar kedua, kata Nadia, melakukan manajemen klinis sesuai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk potensi obat baru dan persiapan kapasitas rumah sakit (rs) dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lain.

Ketiga, perubahan perilaku dilakukan melalui penguatan protokol kesehatan (prokes) berbasis teknologi informasi PeduliLindungi. Keempat, peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19.

Terakhir, penguatan sistem kesehatan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar prokes.

''Situasi pandemi Covid-19 yang sudah membaik ini harus dipertahankan. Laju kasus harus terus ditekan,” ujar Nadia.

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya akan memastikan pula mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat.

Begitu pula dengan tes dan tracing harus ditingkatkan dan dikuatkan agar pemerintah secara cepat dapat menemukan kasus positif Covid-19.

Sebagai langkah lebih lanjut, Nadia meminta masyarakat semakin disiplin menerapkan prokes dan mengikuti program vaksinasi sesuai jadwal.

"Kami harus pastikan setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru) tidak terjadi lonjakan kasus,'' ucapnya.

Adapun prokes yang dimaksud adalah menerapkan 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain prokes, Nadia juga meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas, utamanya menjelang Nataru. Langkah ini harus dilakukan demi mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan kasus positif Covid-19 serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten.

''Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin terapkan prokes termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19,'' kata Nadia.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Cegah Lonjakan Kasus, Kemenkes Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas Jelang dan Saat Libur Natal-Tahun Baru".

Penulis: Haryanti Puspa Sari | Editor: Diamanty Meiliana

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/17/18034031/kemenkes-paparkan-5-pilar-utama-untuk-penanggulangan-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke