JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerjunkan relawan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBINU) serta LazisNU untuk membantu proses penanganan bencana banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah di Batu, Jatim," ujar Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dikutip dari Antara, Jumat (5/11/2021).
Helmy juga mendorong pemerintah untuk bersama-sama mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pascabanjir.
Ia yakin dengan sinergi bersama, dampak bencana dapat diatasi dengan baik dan cepat.
Selain itu, PBNU juga mengajak kepada semua pihak untuk mendoakan para korban banjir sekaligus bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan.
"Mari berdoa yang terbaik. Semoga kita semua senantiasa diselamatkan dari segala bahaya dan musibah," kata dia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan Pemerintah Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, menetapkan status tanggap darurat bencana.
"Perlu adanya status darurat bencana, disarankan dua minggu ke depan," kata Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan.
Lilik juga mengimbau pemerintah kota meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana susulan mengingat musim hujan akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Menurut data BPBD Kota Batu, hingga Jumat (5/11) pukul 11.00 WIB, banjir bandang telah menyebabkan enam orang meninggal dunia dan 142 warga mengungsi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/22031281/pbnu-terjunkan-relawan-bantu-penanganan-banjir-bandang-di-kota-batu