Salin Artikel

UPDATE: Waspada Varian AY.4.2 di Tengah Melandainya Kasus Covid-19

Dalam beberapa pekan terakhir kenaikan kasus setiap harinya cenderung berada di bawah angka 1.000.

Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah memantau dan mewaspadai varian baru virus corona AY.4.2 yang belakangan berkembang di Inggris.

Diketahui, ada penambahan 628 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Data ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per pukul 12.00 WIB pada Selasa (4/11/2021). Data juga bisa diakses di situs Covid19.go.id.

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 4.91.938 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Data yang sama, mencatat kasus sembuh juga bertambah 837 sehingga kini totalnya mencapai 4.091.938.

Sayangnya, ada juga 19 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam 24 jam jam terakhir.

Penambahan ini membuat angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 143.500 jiwa.

Jumlah kasus aktif Covid-19 kini berjumlah 11.364 kasus. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan.

Varian baru AY.4.2

Pemerintah kini tengah memonitor dan mewaspadai varian corona AY.4.2 yang menyebabkan lonjakan kasus di Inggris sejak Juli hingga Oktober.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian AY.4.2 belum masuk ke Indonesia.

"Saat ini varian tersebut masih terus meningkat," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

Budi pun menegaskan, pihaknya terus memonitor dan mewaspadai varian Corona AY.4.2.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, varian yang kini sedang berkembang di Inggris itu merupakan bagian dari varian Delta.

"Sebenarnya AY bukan varian baru, namun bagian dari varian Delta yang mengalami perubahan atau mutasi tambahan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (28/10/2021).

Menurut Wiku, hingga kini belum diketahui apakah berbagai jenis varian Delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat mempengaruhi laju penularan, keparahan gejala, maupun vaksinasi.

Ia menambahkan, sampai sekarang studi terkait varian tersebut masih terus dilakukan.

Bisa bermutasi sendiri

Layaknya manusia harus beradaptasi untuk bertahan hidup, begitu juga virus corona kerap melakukan mutasi sehingga memiliki banyak varian.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada kemungkinan varian AY.4.2 bisa teridentifikasi di Indonesia tapi tidak melalui pelaku perjalanan internasional.

“Tidak menutup kemungkinan ya kalau kemudian varian AY.4.2 ini bisa saja tidak dibawa melalui pelaku perjalanan tapi karena kemungkinan ada mutasi sendiri,” kata Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (4/11/2021).

Apalagi, menurut Nadia, saat ini Indonesia sudah mendeteksi ada sekitar 23 jenis varian Delta.

Dalam rangka mengantisipasi masuknya varian AY.4.2 pemerintah pun melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Beberapa adalah penguatan dari aspek pintu masuk atau perbatasan negara serta peningkatkan vaksinasi.

“Kita sudah ketahui bahwa misalnya pelaku perjalanan luar negeri itu harus vaksinasi lengkap minimal 14 hari sebelum keberangkatan. Jadi harus untuk WNA yang akan masuk tentunya harus vaksinasi lengkap,” ungkap Nadia.

Selain itu, pemerintah juga memaksimalkan pelaksanaan strategi pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan yakni pelaksanaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/06493351/update-waspada-varian-ay42-di-tengah-melandainya-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke