Salin Artikel

UPDATE 3 November: Vaksinasi Dosis Pertama Capai 58,57 Persen

KOMPAS.com – Pemerintah melalui laman vaksin.kemkes.go.id mencatat hingga Rabu (3/11/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), terdapat 121.975.753 masyarakat Indonesia atau sebesar 58,57 persen sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Sementara itu, total sudah ada 72.829.190 orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. Jika dibuat dalam persentase, angka ini mencapai 36,41 persen dari target vaksinasi nasional.

Adapun target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah adalah sebesar 208.265.720 orang.

Untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), targetnya adalah 1.468.764 orang.

Hingga sekarang, sudah ada 2.016.210 orang atau 137,27 persen nakes yang divaksinasi dosis pertama dan 1.899.925 orang atau 129,36 persen disuntik dosis kedua.

Kemudian, ada 1.147.124 orang atau 78,36 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.

Selanjutnya, pemerintah menargetkan sebanyak 17.327.167 petugas publik untuk divaksinasi.

Hasilnya, per hari ini, sudah ada 28.088.716 orang atau 162,11 persen orang divaksinasi dosis pertama dan 23.034.147 orang atau 132,94 persen disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sebanyak 2.689.723 guru dan tenaga pendidik (tendik) telah divaksinasi dosis pertama dan 2.287.924 orang sudah disuntik vaksin dosis kedua.

Adapun, sasaran vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) adalah 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sudah ada 8.786.150 atau 40,77 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Untuk vaksinasi dosis kedua, total lansia yang mendapatkan adalah 5.432.071 orang atau 25,20 persen.

Selanjutnya adalah sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum yang ditargetkan mencapai 141.211.181 orang.

Saat ini, total 77.482.934 orang atau 54,87 persen orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 40.923.527 orang atau 28,98 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Adapun sasaran terakhir adalah anak-anak atau remaja usia 12-17 tahun dengan total 26.705.490 orang.

Hingga sekarang, angka vaksinasi untuk golongan tersebut adalah 4.404.819 orang atau 16,49 persen untuk vaksin dosis pertama dan 3.497.017 orang atau 13,09 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program Vaksinasi Gotong Royong, terdapat 1.187.838 orang atau 7,92 persen orang telah divaksinasi dosis pertama dan 1.040.807 atau 6,94 persen orang divaksinasi dosis kedua.

Cakupan vaksinasi di provinsi

Laman vaksin.kemkes.go.id per Minggu (31/10/2021), memberikan informasi mengenai cakupan vaksinasi di setiap provinsi.

Terdapat lima provinsi di Indonesia dengan cakupan vaksinasi dosis pertama tertinggi, yakni Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sebesar 132,48 persen, Bali (100,34 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (92,94 persen), Kepulauan Riau (90,38 persen), dan Kepulauan Bangka Belitung (64,05 persen).

Adapun lima provinsi dengan capaian vaksinasi dosis pertama terendah, antara lain Papua (24,61 persen), Aceh (31,2 persen), Maluku (32,72), Sumatera Barat (34,24 persen), dan Maluku Utara (34,43 persen).

Untuk lima provinsi dengan capaian vaksinasi dosis kedua tertinggi per Minggu (31/10/2021), dipegang oleh DKI Jakarta (102,61 persen), Bali (86,52 persen), DIY (75,07 persen), Kepulauan Riau (68,59 persen), dan Kepulauan Bangka Belitung (41,8 persen).

Sementara itu, lima provinsi dengan capaian vaksinasi dosis kedua terendah ditempati oleh Aceh (16,77 persen), Sumatera Barat (Sumbar) (17,29 persen), Maluku (17,36 persen), Maluku Utara (17,5), dan Papua (17,56 persen).

Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Sebelumnya, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/03/13525741/update-3-november-vaksinasi-dosis-pertama-capai-5857-persen

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke