Hal ini disampaikan Fathul merespons pernyataan Yaqut yang menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara kepada Nahdlatul Ulama (NU).
"Harusnya Pak Yaqut lebih bijak dan memposisikan diri lebih baik, karena beliau saat ini ditunjuk sebagai seorang menteri untuk melayani dan mengayomi masyarakat dengan berbagai keragaman yang ada dan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata Fathul saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Fathul pun mendorong agar Yaqut merangkul semua kalangan serta tidak menganggap diri dan kalangannya lebih baik dibandingkan kalangan lain.
Ia juga berpendapat, Yaqut sebaiknya fokus melaksanakan tugasnya sebagai Menteri Agama tanpa perlu membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Jangan menegasikan peran dan kontribusi yang lain dan fokus bekerja dengan baik tanpa membuat gaduh dan tanpa menimbulkan ketersinggungan di masyarakat," kata Fathul.
Diberitakan, Menag Yaqut menyatakan Kemenag merupakan hadiah khusus dari negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum.
Hal itu disampaikan Yaqut saat memberikan sambutan di webinar bertajuk Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).
Yaqut mengatakan salah satu stafnya berpendapat bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk Umat Islam di Indonesia.
"Karena waktu itu kan perdebatannya bergeser ke kementerian ini adalah kementerian semua agama, melindungi semua umat beragama. Ada yang tidak setuju, kementerian ini harus kementerian Agama Islam karena kementerian agama adalah hadiah negara untuk umat Islam," kata Yaqut.
"Saya bilang bukan. Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU (Nahdlatul Ulama). bukan untuk umat Islam secara umum, spesifik NU. Jadi wajar kalo sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag untuk NU," lanjut dia.
Belakangan, Yaqut menyebutkan bahwa pernyataannya itu disampaikan di forum internal warga NU untuk memotivasi para santri dan pesantren NU.
"Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren," kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10/2021).
"Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/15290451/menag-sebut-kemenag-hadiah-untuk-nu-wasekjen-pks-harusnya-pak-yaqut-lebih