Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Muhammadiyah soal Kemenag Hadiah untuk NU | Pujian Profesor Singapura untuk Jokowi Tidak Mengada-ada

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terkait tanggapan Muhammadiyah mengenai pernyataan Menteri Agama yang menyebut bahwa Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU) menarik minat pembaca sehingga menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Kemudian, isu lain yang menjadi artikel terpopuler adalah soal Guru Besar Politik Internasioanl UPH yang menilai, pujian yang disampaikan profesor di National University of Singapore (NUS) Kishore Mahbubani tentang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengada-mengada.

Di bawah ini kami rangkum kembali informasinya untuk Anda.

Tanggapan Muhammadiyah soal Kemenag hadiah untuk NU

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyayangkan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan bahwa Kemenag merupakan hadiah khusus dari negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum.

"Mestinya Menteri Agama berlaku adil kepada semua umat beragama dan organisasi keagamaan," ujar Abdul kepada Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Abdul juga mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan Yaqut menyampaikan pernyataan tersebut. Ditambah lagi, sejarah Kemenag yang diceritakan Yaqut dalam kesempatan itu dinilainya bertentangan dengan sejarah Kemenag yang selama ini diketahuinya.

Meskipun demikian, Abdul memastikan bahwa pihaknya tidak akan mempertanyakan langsung maksud pernyataan Menteri Agama tersebut.

Sebab menurut dia, masih banyak hal penting yang harus diurusi Muhammadiyah dibandingkan mempermasalahkan pernyataan tersebut.

Pujian Profesor Singapura untuk Jokowi tidak mengada-ada

Guru Besar Politik Internasioanl UPH Aleksius Jemadu menilai, pujian yang disampaikan profesor di NUS Kishore Mahbubani tentang kepemimpinan Jokowi tidak mengada-mengada.

Menurut dia, ada dua faktor yang menyebabkan pujian dalam artikel berjudul The Genius of Jokowi tersebut tidak mengada-ada.

Pertama, ia melihat, pujian tersebut memiliki dasar yang kuat karena menggunakan indikator-indikator objektif yang bisa dilihat semua.

Antara lain relatif bisa mengendalikan pandemi Covid-19, ease of doing bussines dari 2014-2020 yang cukup signifikan, masih banyaknya masalah pembangunan infrastruktur, penanganan kemiskinan, dan masih banyak lagi.

Termasuk juga dimensi perbandingan dengan pemimpin negara lain, yaitu Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam mengatasi polarisasi politik.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/08400521/populer-nasional-tanggapan-muhammadiyah-soal-kemenag-hadiah-untuk-nu-pujian

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke