Salin Artikel

UPDATE 22 Oktober: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 53,54 Persen

KOMPAS.com – Pemerintah hingga Jumat (22/10/2021) pukul 12.00 WIB melaporkan, sejumlah 111.496.041 orang atau setara 53,54 persen dari target vaksinasi nasional, telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 nasional yang ditetapkan pemerintah adalah 208.265.720 orang.

Sementara itu, sejumlah 66.316.667 orang atau setara 31,84 persen dari target telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Pada kategori tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang, ada 2.005.117 orang atau 136,52 persen telah divaksinasi dosis pertama.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 1.881.393 orang nakes atau 128,09 persen telah divaksinasi.

Kemudian untuk vaksin dosis ketiga atau vaksin booster, sejumlah 1.092.871 orang nakes atau 74,41 persen dari target telah divaksinasi.

Selanjutnya, pada kategori lanjut usia (lansia), dari target sejumlah 21.553.118 orang lansia yang harus divaksinasi, 36,63 persen di antaranya atau setara 7.895.189 orang telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun sejumlah 4.962.722 orang lansia atau 23,03 persen dari target telah divaksinasi dosis kedua.

Untuk kategori petugas publik, pemerintah menargetkan sejumlah 17.327.167 orang dapat divaksinasi.

Hingga Jumat, sebanyak 27.978.091 orang petugas publik atau setara 161,47 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 22.353.716 orang di antaranya atau 129,01 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Jumlah petugas publik yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut termasuk tenaga pendidik (tendik).

Tercatat, sebanyak 2.639.855 orang tendik telah divaksinasi dosis pertama dan 2.223.410 orang lainnya telah divaksinasi dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum, dari target 141.211.181 orang, sebanyak 48,59 persen atau 68.612.257 orang di antaranya telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sementara itu, sejumlah 33.123.994 orang di antaranya atau setara 23,46 persen telah disuntik vaksin dosis kedua.

Adapun untuk kelompok anak dan remaja usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sebanyak 26.705.490 orang dapat divaksinasi Covid-19.

Per Jumat, sejumlah 3.855.997 orang atau 14,44 persen telah divaksinasi dosis pertama dan sebanyak 3.009.797 orang atau 11,27 persen di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program vaksinasi gotong royong, tercatat sebanyak 1.140.385 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 983.436 di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Capaian vaksinasi Covid-19 di daerah

Melalui laman vaksin.kemenkes.go.id, pemerintah melaporkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah, baik vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

Hingga Rabu (20/10/2021), lima provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama tertinggi antara lain Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta yang mencapai 131,15 persen, Bali (99,65 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (90,3 persen), Kepulauan Riau (88,78 persen), dan Kepulauan Bangka Belitung (58,65 persen).

Sementara itu, lima provinsi dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama terendah adalah Papua dengan capaian 23,98 persen, Aceh (28,85 persen), Sumatera Barat (29,4 persen), Maluku (30,76 persen), dan Sulawesi Tengah (31,29 persen).

Selanjutnya, lima provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua tertinggi yaitu DKI Jakarta yang mencapai 100 persen, Bali (84,8 persen), DIY (67,2 persen), Kepulauan Riau (64,79 persen), dan Banten (34,99 persen).

Adapun lima provinsi dengan capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua terendah antara lain Sumatera Barat yang mencapai 14,51 persen, Aceh (14,81 persen), Lampung (15,37 persen), Maluku Utara (15,44 persen), dan Maluku (16,18 persen).

Meskipun telah disuntik vaksin Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Prokes tersebut dilakukan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/22/15450711/update-22-oktober-vaksinasi-covid-19-dosis-pertama-capai-5354-persen

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke