Salin Artikel

Pertemuan Jokowi-Jusuf Kalla di Gedung Agung Yogyakarta dan Kenangan Reshuffle Kabinet yang Mencuat…

Keduanya kemudian  terlihat sangat akrab saat bertemu di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Sabtu (9/10/2021).

Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah menyatakan pertemuan keduanya dilakukan sambil santap siang dan berlangsung sekitar satu jam.

"Saya dapat info, silaturahim biasa. Pak Jokowi lagi ada kegiatan kenegaraan di Yogya, pada saat yang sama Pak Jusuf Kalla juga sedang melakukan kunjungan ke Yogya untuk pelantikan Pengurus DMI Wilayah Yogyakarta, di Masjid Agung Syuhada Kotabaru, Yogyakarta pada Sabtu," ujar Husain saat dikonfirmasi Kompas.com.

"Kebetulan ada beberapa bulan tidak bertemu langsung, keduanya pun santap siang bareng di Gedung Agung Yogyakarta," lanjutnya.

Husain menjelaskan, saat bertemu keduanya mengobrol ringan sambil bernostalgia. Dia menyebut pertemuan keduanya menjadi ajang temu kangen dan berlangsung sangat akrab.

"Ngobrol ringan, sambil bernostalgia. Suasana sangat akrab semacam temu kangen," tutur Husain.

Kenangan reshuffle di Gedung Agung

Pertemuan Jokowi dengan Kalla di Gedung Agung juga terjadi di tengah isu reshuffle yang timbul tenggelam usai Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan sikap bergabung ke dalam pemerintahan.

Sudah menjadi pengetahuan umum bagi publik bahwa partai yang merapat ke pemerintah akan mendapat jatah menteri atau posisi lainnya dalam pemerintahan.

Bahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui dirinya mengusulkan agar Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Zulkifli mengatakan, usulan itu sudah pernah ia sampaikan langsung kepada Jokowi dalam sebuah pertemuan.

"Memang pernah satu pertemuan, saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya Mas Tris (Soetrisno) itu, itu dulu tim sukses Pak Jokowi, dulu ketua KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional), kalau memungkinkan memang saya titip," kata Zulkifli, dikutip dari video yang diunggah akun YouTube Karni Ilyas Club, Senin (13/9/2021).

Namun, ia mengaku tidak meminta pos khusus di pemerintahan Jokowi untuk diisi oleh kader PAN.

Pertemuan Kalla dengan Presiden Jokowi di Gedung Agung pun mengingatkan pada momen reshuffle yang terjadi 16 tahun silam, tepatnya pada 5 Desember 2005.

Saat itu, Kalla menjadi Wakil Presiden yang mendampingi Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golkar datang ke Gedung Agung ketika itu untuk mendampingi SBY mengumumkan reshuffle kabinet.

Tiga calon menteri kala itu yakni Boediono (Menteri Koordinator bidang Perekonomian), Paskah Suzetta, dan Erman Suparno (Menteri Tenaga Kerja), telah berada di Gedung Agung.

Tepat pukul 21.00 SBY bersama Kalla mengumumkan hasil evaluasi yang diikuti dengan reshuffle setelah tiga hari sebelumnya dijanjikan. Tiga nama baru masuk kabinet, tiga menteri diberhentikan, dan tiga menteri dirotasi.

Dengan reshuffle itu, Kalla sukses menempatkan satu lagi kadernya, yaitu Ketua Komisi XI DPR Paskah Suzetta, sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas.

Kedatangan Kalla ke Gedung Agung di tengah mencuatnya isu reshuffle mengingatkan kembali pada momen 16 tahun silam.

Bedanya, kini Kalla datang bertemu Jokowi sembari berbincang santai meskipun isu reshuffle tetap menggeliat karena PAN yang sudah menyatakan dukungan belum juga mendapat jatah menteri.

Kendati demikian tak ada yang tahu kapan reshuffle bakal berlangsung meskipun alasan politiknya sudah cukup mendukung.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman pun terus mengulang jawaban yang sama saat ditanya ihwal reshuffle kabinet.

"Tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah akan ada perombakan kabinet atau tidak, itu hanya berada di tangan Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel terakhir kali menjawab saat ditanya kapan waktu reshuffle pada Selasa (28/9/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/12/09362021/pertemuan-jokowi-jusuf-kalla-di-gedung-agung-yogyakarta-dan-kenangan

Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke