Salin Artikel

Sebaran 25.159 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 25.159 pada Sabtu (9/10/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Jawa Tengah masih tercatat sebagai provinsi yang paling banyak kasus aktifnya.

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 392 kasus dari hari sebelumnya.

Hingga 9 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 4.227.038 mencapai orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.059.267 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 25.159 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 142.612 lainnya meninggal dunia.

Berikut sebaran 25.159 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi:

  1. Jawa Tengah 2.954
  2. Jawa Barat: 2.031
  3. Papua: 1.695
  4. DKI Jakarta: 1.667
  5. Sulawesi Selatan: 1.520
  6. Kalimantan Utara: 1.270
  7. Kalimantan Tengah: 1.187
  8. Lampung: 1.187
  9. Sumatera Utara: 1.064
  10. Jawa Timur: 1.033
  11. D.I Yogyakarta: 974
  12. Sulawesi Utara: 782
  13. Aceh: 775
  14. Kalimantan Timur: 693
  15. Riau: 668
  16. Banten: 660
  17. Sumatera Barat: 612
  18. Bali: 547
  19. Sulawesi Tengah: 518
  20. Bangka Belitung: 500
  21. NTT: 471
  22. Jambi: 326
  23. Kalimantan Selatan: 315
  24. Kepulauan Riau: 312
  25. Sumatera Selatan: 253
  26. Sulawesi Barat: 200
  27. NTB: 165
  28. Papua Barat: 160
  29. Sulawesi Tenggara: 156
  30. Kalimantan Barat: 144
  31. Maluku: 123
  32. Maluku Utara: 99
  33. Bengkulu: 77
  34. Gorontalo: 2

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/09/22174231/sebaran-25159-kasus-aktif-covid-19-di-indonesia

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke