Salin Artikel

UPDATE: 4,215 Juta Kasus Covid-19 dan Waspada akan Gelombang Ketiga...

Berdasarkan data tersebut diketahui Kamis (30/9/2021) terdapat 1.690 kasus baru.

Dengan penambahan itu maka total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.215.104 terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 34 provinsi. Provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni Jawa Timur dengan 195 kasus baru.

Kemudian, Jawa Barat 161 kasus baru, DKI Jakarta 149 kasus baru, Jawa Tengah 144 kasus baru, Bali 86 kasus baru.

Pasien sembuh dan meninggal

Selain itu, tercatat ada penambahan 2.848 kasus kesembuhan dari Covid-19. Dengan demikian, jumlah kasus kesembuhan Covid-19 di Indonesia mencapai 4.037.024 orang.

Akan tetapi, masih ada pasien yang meninggal karena Covid-19. Pada periode 29-30 September ada 113 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 141.939 orang sejak awal pandemi.

Berdasarkan data tersebut, maka saat ini tercatat ada 36.141 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 384.228 orang berstatus suspek.

Kemudian, pemerintah juga melaporkan jumlah pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 kini mencapai 276.135 sampel dalam sehari. Sehingga, hingga Kamis kemarin total ada 39.121.485 spesimen yang telah diperiksa.

Berdasarkan data Satgas, jumlah spesimen yang diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) sebanyak 25.601.325 sampel.

Sementara, total spesimen yang diperiksa menggunakan tes rapid antigen sebanyak 13.520.160 sampel.


Perkembangan vaksinasi

Pemerintah mencatat ada 51.113.360 orang telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua, pada Kamis (30/9/2021) pukul 12.00 WIB. Dengan demikian cakupan vaksinasi mencapai 24,34 persen dari target.

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah disuntik dosis pertama berjumlah 91.079.001 orang atau 43,73 persen.

Adapun target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah yakni 208.265.720 orang.

Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi yakni tenaga kesehatan, orang lanjut usia (lansia), petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum, termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Pemerintah menentukan sasaran vaksinasi untuk tenaga kesehatan yakni 1.468.764 orang. Hingga saat ini, 1.979.947 tenaga kesehatan (134,80 persen) sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.834.540 orang (124,90 persen) telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang. Saat ini 27.748.200 orang (160,14 persen) sudah divaksinasi dosis pertama dan 18.623.758 orang (107,48 persen) telah disuntik vaksin dosis kedua.

Angka ini termasuk 2.536.511 guru dan tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 2.096.970 orang mendapatkan vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Adapun saat ini 6.470.784 lansia (30,02 persen) telah divaksinasi dosis pertama dan 4.375.496 orang (20,30 persen) sudah disuntik dosis kedua.

Berikutnya, target masyarakat rentan dan umum penerima vaksin yaitu 141.211.181 orang. Sebanyak 49.948.820 orang (35,37 persen) telah mendapatkan dosis pertama dan 22.872.018 orang (16,20 persen) sudah menerima dosis kedua.

Terakhir, target kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Sebanyak 3.905.436 orang (14,62 persen) telah divaksinasi dosis pertama dan 2.589.458 orang (9,70 persen) mendapatkan dosis kedua.

Ada pula vaksinasi Covid-19 yang diberikan melalui skema Gotong Royong. Saat ini, 1.016.999 orang (6,78 persen) telah menerima vaksin dosis pertama dan 816.594 orang (5,44 persen) sudah menerima dosis kedua.

Waspada gelombang ketiga

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia tetap perlu mewaspadai dan mengantisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19.

Hal ini merujuk kepada gelombang ketiga penularan Covid-19 yang terjadi di berbagai negara dunia serta pola kenaikan kasus di Indonesia.

"Dengan adanya lonjakan (gelombang) ketiga yang dihadapi berbagai negara di dunia, serta melihat dari pola kenaikan kasus setelah event-event besar di Indonesia kita tetap perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan ketiga di Indonesia," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/9/2021).

Dia melanjutkan, pembatasan mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi yang mulai dilonggarkan perlahan menjadi kekuatan yang dapat berubah jadi tantangan. Hal itu bisa terjadi apabila tak dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Wiku melanjutkan, saat ini ada wacana memberikan izin pada kegiatan-kegiatan besar ditambah saat ini segera masuk periode Natal dan tahun baru.

"Maka kehati-hatian dalam menjalani aktivitas perlu jadi modal dasar kita," ujar dia.

"Jika dilihat dari pola kenaikannya, kasus Covid-19 itu mulai turun setelah pembatasan dilakukan. Baik pembatasan mobilitas dan kegiatan sosial," tutur Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/01/09450251/update-4215-juta-kasus-covid-19-dan-waspada-akan-gelombang-ketiga

Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke