Salin Artikel

Sebaran 37.412 Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi di Jawa Tengah

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 37.412 pada Rabu (29/9/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi yang paling banyak kasus aktifnya.

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 1.240 kasus dari hari sebelumnya.

Hingga 29 September 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.213.414 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.034.176 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 37.412 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 141,826 lainnya meninggal dunia

Berikut sebaran 37.412 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi.

  1. Jawa Tengah: 3.684
  2. Kalimantan Utara: 3.072
  3. Jawa Barat: 3.069
  4. Sulawesi Selatan: 1.902
  5. Jawa Timur: 1.886
  6. Sumatera Utara: 1.885
  7. Aceh: 1.850
  8. Papua: 1.804
  9. DKI Jakarta: 1.764
  10. D.I Yogyakarta: 1.642

  11. Kalimantan Tengah: 1.470
  12. Lampung: 1.334
  13. Kalimantan Timur: 1.203
  14. Bali: 1.160
  15. Riau: 1.119
  16. Sulawesi Tengah: 955
  17. Sumatera Barat: 937
  18. Bangka Belitung: 902
  19. Banten: 832
  20. Sulawesi Utara: 822

  21. NTT: 674
  22. Kalimantan Selatan: 534
  23. Kepulauan Riau: 479
  24. Jambi: 405
  25. Sumatera Selatan: 396
  26. Sulawesi Tenggara: 329
  27. Sulawesi Barat: 261
  28. NTB: 244
  29. Kalimantan Barat: 225
  30. Maluku: 164

  31. Gorontalo: 126
  32. Bengkulu: 100
  33. Maluku Utara: 98
  34. Papua Barat: 95

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/29/18353951/sebaran-37412-kasus-aktif-covid-19-tertinggi-di-jawa-tengah

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke