Salin Artikel

Jokowi: Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi 2021 Rp 305,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp 744,75 triliun pada 2021.

Hingga Juli, realisasi dari anggaran tersebut sebesar Rp 305,5 triliun.

"Pada tahun 2021 sebesar Rp 744,75 triliun dengan realisasi sampai Juli 2021 sebesar Rp 305,5 triliun," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada acara UOB Outlook 2022, Rabu (15/5/2021).

"Dana tersebut dialokasi berimbang untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional. Untuk mendorong kegiatan ekonomi yang seimbang," lanjutnya.

Sebagai perbandingan, Jokowi mengungkapkan, pada 2020 pemerintah mengalokasilan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun. Adapun realisasi anggaran pada tahun lalu mencapai Rp 579 triliun.

Sejalan dengan hal itu, kata Jokowi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-4 bertujuan untuk melakukan gas dan rem kebijakan sesuai kondisi terkini pandemi Covid-19.

Jokowi menegaskan, kesehatan masih tetap menjadi perhatian utama, meski perekonomian juga sangat penting.

"Pemerintah melakukan sejumlah uji coba dan membolehkan buka dengan aturan dan protokol yang ketat. Artinya kesehatan adalah yang utama. Namun, ekonomi juga sangat penting," tuturnya.

Menurut Jokowi, pembukaan kegiatan ekonomi yang dilakukan saat ini dipatuhi oleh masyarakat dan dunia usaha. Sehingga kegiatan ekononomi kini mulai menggeliat kembali.

"Pemerintah mencari solusi terbaik dalam menangani Covid-19 dan sekaligus melangsungkan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu, gas dan rem kita jaga secara tepat dan dinamis sesuai dengan situasi terkini," tegas Jokowi.

Lebih lanjut Kepala Negara mengungkapkan, kondisi penularan Covid-19 saat ini terus menunjukkan tren penurunan.

Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kata Jokowi, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Dia mengungkapkan, kasus harian Covid-19 turun dari puncaknya pada 15 juli 2021 yang sebesar 56.000 kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021.

"Sebuah penurunan yang sangat tajam. Persentase kasus harian kita sebesar 13,6 persen kasus harian per 1 juta. Jauh di bawah negara-negara tetangga kita di ASEAN," lanjut Jokowi.

Kemudian, tingkat keterisian RS (bed occupancy rate/BOR) juga menurun di mana angka BOR nasional kini sebesar 13,8 persen. BOR RSDC Wisma Atlet yang dulu sempat 92 persen kini turun menjadi 7 persen.

"Per 12 september 2021, angka positivity rate harian kita di 2,64 persen. Lebih baik dari dunia di angka 8,34 persen," tutur Jokowi.

"Angka kesembuhan kita 94,03 persen, di atas rata-rata dunia yang 89,59 persen," lanjutnya.

"Kita sangat optimis. Tetapi, kita juga tetap harus waspada," tambah Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/15/15201191/jokowi-realisasi-dana-pemulihan-ekonomi-2021-rp-3055-triliun

Terkini Lainnya

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke