Menurut dia, jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.
“Kami juga mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lansia dan masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan,” ujar Dante sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (13/9/2021).
Dia mengingatkan, siapa pun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional.
Diperlukan dukungan berbagai pihak untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19.
Dante menekankan, pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi nasional dengan target 208 juta penduduk untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian akibat Covid-19 menurun.
“Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia dan India bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu, dilaporkan hingga Minggu (12/9/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 41.734.734 orang atau 20,04 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 72.766.195 orang atau 34,94 persen.
Untuk kelompok lansia, sasaran vaksinasi sebanyak 21.553.118 orang.
Adapun hingga saat ini sebanyak 5.657.065 (26,25 persen) orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 4.016.980 (18,64 persen) orang disuntik vaksin dosis kedua.
Sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas di Indonesia yaitu 208.265.720 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/13/06435431/wamenkes-minta-pemda-cari-cara-percepat-vaksinasi-bagi-lansia