Salin Artikel

Beda Jumlah Kelebihan Kapasitas Lapas Kelas I Tangerang yang Disebut Yasonna dengan Database Pemasyarakatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, Lapas Kelas I Tangerang yang terbakar mengalami kelebihan kapasitas hingga 400 persen dengan jumlah penghuni sebanyak 2.072.

Hal itu disampaikan oleh Yasonna dalam konferensi pers di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

"Nah, Lapas Tangerang ini overcapacity 400 persen, penghuni ada 2.072 orang, yang terbakar ini adalah Blok C 2 itu model paviliun-paviliun," ujar Yasonna.

Pernyataan Yasonna tersebut berbeda dengan sistem database pemasyarakatan. Berdasarkan sistem itu, hingga September 2021, lapas tersebut tercatat melebihi kapasitas sebesar 245 persen.

Dari sistem itu juga diketahui bahwa lapas tersebut seharusnya hanya mampu diisi 600 penghuni, namun nyatanya kini diisi sebanyak 2.069 orang.

Bukan hanya lapas Kelas I Tangerang saja yang mengalami kelebihan kapasitas. Di wilayah Banten tercatat memiliki 8 lapas, satu lembaga pembinaan khusus anak, dan 3 rutan.

Sehingga total ada 12 penjara di wilayah banten. Dari jumlah itu, 9 penjara yang mengalami kelebihan kapasitas termasuk Lapas Kelas I Tangerang yang terbakar. Sementara 8 lainnya adalah:

Lapas kelas II A Cilegon

Lapas kelas II A melebihi kapasitas sebesar 132 persen. Kapasitas lapas hanya menampung 700 penghuni, namun diisi 1.622 orang.

Lapas Kelas II A Serang

Lapas ini melebihi kapasitas sebanyak 69 persen. Lapas kelas II A Serang saat ini tercatat diisi 719 penghuni, padahal hanya mampu diisi 425 orang.

Lapas kelas II Rangkasbitung

Lapas kelas II Rangkasbtitung juga kelebihan kapasitas sebesar 137 persen. Kapasitas lapas hany untuk 100 penghuni, tapi diisi 237 orang.


Lapas pemuda kelas II A Tangerang

Kemudian lapas Pemuda Kelas II A Tangerang juga melebihi kapasitas sebanyak 141 persen. Tercatat ada 3.009 penghuni lapas, padahal lapas itu hanya mampu menampung 1.251 napi dan tahanan.

Lapas perempuan kelas II A Tangerang

Lalu, lapas perempuan kelas II A Tangerang juga kapasitasnya telah melebihi sebesar 34 persen. Lapas itu diisi 335 orang napi, padahal kapasitasnya hanya mampu menampung 250 orang.

Rutan Kelas I Tangerang

Rutan ini mengalami kelebihan kapasitas sebanyak 117 persen. Seharusnya hanya menampung 596 orang, tapi diisi sebanyak 1.292 orang.

Rutan kelas II B Pandeglang

Rutan kelas II B Pandeglang tercatat hanya mampu menampung 121 baik tahanan maupun napi, tapi kini diisi sebanyak 239 penghuni. Sehingga lapas ini mengalami kelebihan kapasitas sebesar 98 persen.

Rutan Kelas II B Serang

Rutan ini juga mengalami kapasitas higga 57 persen. Tercatat rutan tersebut hanya mampu diisi 274 orang, tapi kini diisi sebanyak 431 penghuni.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/08/19033611/beda-jumlah-kelebihan-kapasitas-lapas-kelas-i-tangerang-yang-disebut-yasonna

Terkini Lainnya

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke