Dengan demikian, ia menekankan pentingnya setiap individu untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitarnya.
"Virus itu (virus corona) kemungkinan akan ada terus sepanjang masa entah sampai kapan. Nah, jadi yang penting sekarang kita menjaga, kalau kita tidak ingin terjadi lagi outbreak gelombang ketiga," kata Soedjatmiko dalam siaran YouTube FMB9ID_ IKP, Selasa (7/9/2021).
Soedjatmiko mengatakan, perlindungan pertama untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan menggunakan masker.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona jenis apa pun masuk ke tubuh.
"Maka saat itu juga yang memakai masker benar-benar akan terlindung dari virus. Mau varian apapun dia tidak akan masuk," ujar Soedjatmiko.
Ia mengatakan, apabila virus corona sudah masuk ke tubuh maka dapat berpotensi membuat tubuh menjadi sakit.
Selain itu, ia menyebut virus yang masuk ke tubuh dapat bermutasi menjadi lebih cepat menular bahkan tidak mempan terhadap vaksin.
Ia sangat mewanti-mewanti agar virus corona jangan sampai masuk ke tubuh manusia.
"Jadi vaksin bukan satu-satunya, bukan perlindungan utama," ujar dia.
Lebih lanjut, Soedjatmiko menyebut penelitian dari Thailand dan China pernah mengungkap bahwa penggunaan masker dapat mencegah penularan virus sekitar 77 hingga 79 persen.
Kemudian, vaksinasi dapat melindungi seseorang dari virus Covid-19 sekitar 65 sampai 95 persen.
"Jadi walaupun sudah divaksin tetap pakai masker yang menutup hidung, mulut, dagu dan pipi sehingga mencegah virus masuk, jadi kalau terlanjur masuk baru dihadang oleh vaksin," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/07/15583001/itagi-covid-19-akan-selalu-ada-ingkatkan-masyarakat-pakai-masker-cegah-virus