Hal ini berkaitan dengan pemberitaan dan penayangan berlebih artis Saipul Jamil yang bebas dari penjara setelah menjalani hukuman sebagai pelaku pencabulan.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, maraknya tayangan yang menampilkan selebritas yang melakukan tindak pelecehan seksual dan pencabulan berdampak buruk terhadap korban dan masyarakat.
"Kementerian PPPA sangat menyesalkan terjadinya glorifikasi terhadap pelaku pelecahan seksual di media penyiaran. Jangan sampai ada kesan pelaku kekerasan seksual adalah sesuatu yang biasa," ujar Bintang, dikutip dari siaran pers, Selasa (7/9/2021).
Bintang menegaskan, pemerintah sudah menetapkan zero tolerance atau tidak menoleransi sedikit pun terhadap segala bentuk kekerasan kepada anak, termasuk kekerasan atau pelecehan seksual.
Bintang pun berharap seluruh media, khususnya media penyiaran agar dapat memberikan tayangan dan tontonan yang mendidik, mencerdaskan, menginspirasi sekaligus menghibur masyarakat.
Terlebih, ujar dia, media penyiaran dapat diakses semua usia, sehingga mereka turut bertanggung jawab terhadap semua tayangannya agar ramah anak.
"Jadi tidak hanya sekadar mengejar rating atau jumlah penonton yang banyak. Tayangan juga seharusnya memberi pesan-pesan pencegahan kekerasan terhadap anak," kata Bintang.
Bintang pun mendorong agar kebijakan-kebijakan di bidang penyiaran dan di ranah publik harus seimbang.
Utamanya antara kebutuhan popularitas seseorang dan dampak luas yang akan terjadi.
Apalagi, selebritas merupakan figur contoh, teladan, dan panutan yang kerap diikuti oleh masyarakat, bahkan oleh anak-anak.
"Kalau media menonjolkan selebriti yang terlibat kasus pelecehan, perilaku tersebut dapat berdampak terhadap perilaku masyarakat termasuk anak-anak," ucap dia.
Sebelumnya di lini masa media sosial, banyak masyarakat yang merespons negatif pemberitaan berlebihan Saipul Jamil yang baru saja bebas dari penjara.
Pasalnya saat hari pembebasan, Saipul Jamil disambut bak pahlawan dan diundang ke berbagai acara di televisi.
Hal tersebut dianggap masyarakat tidak pantas karena dinilai tidak ada simpati terhadap korban yang masih mengalami trauma atas pelecehan yang dialami beberapa tahun lalu.
Tidak hanya dari masyarakat umum, publik figur pun melakukan aksi protes tersebut. Salah satunya adalah komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa.
"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest dalam akun Twitter-nya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/07/08130461/menteri-pppa-minta-pelaku-kekerasan-seksual-tidak-diglorifikasi-meski