JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menerima dan menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar India di kantor pusat partai Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021).
Wakil Duta Besar India di Indonesia, Basir Ahmad mengatakan, negaranya siap bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut, kata Basir, adalah dengan menawarkan kemungkinan dibangunnya pabrik manufaktur vaksin Covid-19 di Indonesia.
Mendengar pernyataan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengapresiasi tawaran tersebut. Ia mengatakan, Indonesia selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan India.
"Kami mendukung penguatan kerja sama Indonesia dan India," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).
Di sisi lain, Hasto mengungkapkan bahwa selama masa pandemi, ada satu sektor yang mengalami peningkatan di Indonesia yaitu ekspor hasil pertanian.
Hasto mengeklaim, peningkatan ini dimungkinkan karena masifnya pembangunan infrastruktur di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Infrastruktur inilah kunci mendorong progres kenaikan ekonomi. Sayangnya belakangan tertahan karena pandemi covid,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa dalam situasi Covid-19 dengan berbagai varian baru virus yang ada, semua harus siap untuk hidup bersama pandemi.
Dalam hal ini, Hasto mengeklaim bahwa partainya sudah membiasakan hidup bersama pandemi. Hal tersebut, kata dia, terlihat dari berbagai rapat yang digelar partai dilakukan melalui online.
"Kami di partai sudah membiasakan bagaimana bekerja lebih banyak secara virtual. Sudah ratusan rapat partai kami lakukan secara virtual di masa pandemi,” tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/15000491/hasto-sebut-india-tawarkan-bangun-pabrik-manufaktur-vaksin-covid-19-di