Salin Artikel

Nadiem Ungkap Alasan Berbahasa Indonesia dengan Anak hingga Usia 2 Tahun

Nadiem menilai, memperkenalkan kebudayaan Indonesia sejak dini sangat penting. Hal ini juga dilakukan Nadiem kepada anak-anaknya.

"Secara eksklusif, dua tahun awal, putri-putri saya, saya hanya berbahasa Indonesia dengan mereka sampai umur 2 tahun, sehingga mereka itu menjadi native speaker Indonesia," kata Nadiem dalam acara Merdeka Belajar episode 13: Merdeka Berbudaya yang ditayangkan melalui Youtube Kemendikbud, Jumat (3/9/2021).

Nadiem mengatakan, memperkenalkan kebudayaan Indonesia, baik dari bahasa, kesenian, maupun tradisi tentu memiliki nilai positif.

Anak-anak, kata Nadiem, sejak dini akan mampu mengakses segala hal yang menggunakan bahasa Indonesia, jika dipandang sebagai bahasa utamanya.

Selain itu, Nadiem membeberkan hal-hal positif jika anak mempelajari kebudayaan Indonesia seperti kesenian, dan tradisi.

Ia pun mencontohkan ketika anak belajar tentang pertunjukan wayang. Kesenian itu, kata dia, mengenalkan budaya dan tradisi dari daerah tertentu kepada anak.

"Selain itu, dalam pertunjukan wayang, selalu ada penggambaran tentang sifat-sifat orang yang baik. Atau juga pengorbanan yang mengalahkan hal-hal buruk. Tentu pelajaran seperti ini harus diketahui anak sedini mungkin," ucapnya.

Kemudian, menurut Nadiem, manfaat melihat pertunjukan wayang juga akan berefek positif hingga anak beranjak dewasa.

Ketika dewasa, lanjut dia, anak akan merasa senang dengan cerita-cerita wayang yang berasal dari negaranya terkenal di internasional.

"Saat mereka tumbuh dan mulai menyadari bahwa mereka bagian dari warga negara Indonesia. Maka mereka sudah ada akarnya, melekat begitu," tutur dia.

Lebih jauh, Nadiem mengungkapkan salah satu cara memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada anak dapat melalui Kanal Indonesiana.


Adapun kanal tersebut diluncurkan secara resmi oleh Nadiem sebagai kanal media pertama terkhusus menyoal kebudayaan Indonesia.

Ia berpandangan, munculnya kanal ini akan mempermudah anak-anak bangsa dalam mempelajari kebudayaan bangsanya.

"Sebelumnya sumber (belajar kebudayaan) kita kan cukup terbatas, yaitu buku, di mana tidak semua orang bisa mengakses, beli buku, beli tiket pertunjukan masuk ke acara budaya. Tapi kanal Indonesiana ini bentuk pemanfaatan teknologi dalam ekspresi kebudayaan. Hasilnya adalah sebuah platform yang jangkauannya lebih besar, bisa diakses di mana saja dan kapan saja," ucap Nadiem.

Adapun platform ini dapat diakses melalui Laman indonesiana.tv, siaran televisi jaringan Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), media sosial Indonesiana baik Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/03/16203861/nadiem-ungkap-alasan-berbahasa-indonesia-dengan-anak-hingga-usia-2-tahun

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke